SOLOPOS.COM - Jembatan sesek di wilayah Dusun Mirisewu, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kulonprogo, rusak akibat diterjang arus deras Sungai Progo, Kamis (26/11/2015). (JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Musim hujan yang baru terjadi merusakan sebuah jembatan.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Jembatan sesek di wilayah Dusun Mirisewu, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kulonprogo, ambrol akibat diterjang arus deras Sungai Progo, Kamis (26/11/2015) dini hari. Akses jalur alternatif penghubung Kulonprogo dan Bantul pun terputus.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Sugeng Suyitno, warga Dusun Mirisewu mengatakan, hujan yang terjadi sepanjang malam membuat volume air sungai meningkat. Berbagai material dan sampah kemudian ikut terbawa arus dan tersangkut di kaki jembatan.

“Semalam banjir, jembatannya tertabrak sampah dari utara, lalu ambrol,” ungkap Sugeng, Kamis siang.

Selama ini, jembatan sepanjang 120 meter itu menjadi andalan Sugeng jika ingin ke wilayah Bantul. Dia bisa hemat waktu hingga sekitar 15 menit dibanding melewati Jembatan Brosot atau Bantar.

Sugeng lalu memaparkan, jembatan sesek dibuat secara swadaya oleh masyarakat setempat. Bahan utama berupa bambu memang rawan ambrol setiap kali arus Sungai Progo menderas. Warga setempat juga tidak berani membenahi jembatan tersebut dalam waktu dekat. Mereka mempertimbangkan besarnya arus sungai selama musim hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya