SOLOPOS.COM - Masyarakat Desa Gading, Playen saat melaksanakan salat Istisqo untuk meminta hujan di Lapangan Gading, Minggu (10/1/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Musim hujan sudah tiba, namun beberapa hari terakhir di Gunungkidul tidak turun hujan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Ratusan warga di Desa Gading, Kecamatan Playen menggelar Shalat Istisqo di Lapangan Gading, Minggu (10/1/2016). Ibadah ini dilakukan dengan harapan hujan segera turun sehingga usaha warga di bidang pertanian tak terganggu.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Hujan yang tidak turun dalam beberapa waktu terakhir membuat warga di Desa Gading, Kecamatan Playen Khawatir. Mereka takut usaha pertanian yang dilakukan selama awal musim hujan ini berujung pada kegagalan. Untuk itu, pada Minggu (10/1/2016) pagi warga berbondong-bondong menuju Lapangan Gading untuk melakukan salat meminta hujan kepada Allah SWT.

Kegiatan ini dilakukan oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga orang tua. Meski dalam satu lokasi, ibadah dibuat terpisah antara kelompok pria dan wanita. Salat yang dilakukan dalam dua rakaat yang diikuti dengan khotbah ini bertujuan meminta agar hujan segera diturunkan.

Dalam kajian Islam, Salat Istisqa terdiri tiga kategori, yakni ringan, pertengahan dan paling utama. Jika menilik proses ibadah yang dilakukan di tanah lapang, maka kegiatan tersebut masuk dalam kategori yang paling utama.

Hal ini sangat beralasan karena sudah beberapa minggu wilayah Gunungkidul, khususnya di Kecamatan Playen. Kalau dalam kondisi yang sedang atau ringan, proses ritual biasanya hanya berdoa atau salatnya dibarengkan dengan Salat Jumat.

Untuk waktu pelaksanaan dapat dilakukan kapan saja, karena yang terpenting jangan dilakukan pada waktu yang dimakruhkan untuk bershalat. Waktu yang paling baik dan utama adalah pada waktu pagi sama seperti menjalankan Salat Dhuha sampai Dhuhur.

Salat ini tidak hanya melibatkan warga sekitar. Namun sejumlah warga ada yang membawa puluhan ekor ternak yang terdiri dari kambing dan sapi ini dalam prosesi itu. Mereka percaya dengan membawa hewan ternak, maka doa yang diinginkan akan lebih cepat terkabul.

Pimpinan Rating Muhammadiyah Desa Gading, Ibrahim Umar mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk ikhtiar dari masyarakat untuk meminta berkah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salat itu dilakukan bagian dari upaya meminta hujan, karena dalam beberapa pekan hujan tak kunjung turun.

“Mudah-mudahan dengan shalat ini hujan bisa segera turun,” kata Ibrahim kepada wartawan usai menunaikan salat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya