SOLOPOS.COM - Ilustrasi (jendeladenngabei.blogspot.com)

Ilustrasi (jendeladenngabei.blogspot.com)

JOGJA – Musim hujan disertai angin dan petir yang melanda DI. Yogyakarta sejak November lalu membuat tingkat gangguan listrik di DIY meningkat dibandingkan bulan-bulan biasanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PT. PLN APJ Yogyakarta mengungkapkan jika di bulan biasa laporan gangguan listrik perbulannya hanya mencapai sekitar 15 gangguan, namun pada November lalu, terjadi 38 gangguan yang menyebabkan pemadaman listrik.

Assisten Manajer Pemeliharaan Jaringan PT. PLN APJ Yogyakarta, Supriyadi mengatakan hampir semua gangguan yang terjadi di November lalu akibat faktor alam, seperti pohon tumbang yang mengenai jaringan listrik hingga ke petir yang menyambar trafo ataupun kabel.

“Paling banyak terjadi karena petir yang menyambar jaringan listrik, bahkan pernah terjadi karena sambaran petir kawat sampai benar-benar hilang,” ujar Supriyadi disela acara peringatan Hari Anti Korupsi di PT. PLN APJ  Yogyakarta, Jumat(7/12).

Menurut Supriyadi, musim hujan kali ini intensitasnya jauh lebih tinggi dibanding dengan tahun lalu. Beberapa kasus seperti terbakarnya trafo, jaringan gosong akibat tersambar petir serta isolator pecah hampir selalu terjadi jika hujan disertai angin dan petir melanda.

“Persiapan menghadapi musim hujan sebenarnya sudah kami lakukan sejak awal November lalu. Kami berupaya
untuk mengoptimalkan rabas-rabas atau penebangan pohon yang berdekatan dengan kabel atau jaringan listrik kami, tapi tahun ini petirnya justru yang paling banyak mengakibatkan gangguan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya