SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Musim hujan menimbulkan penyakit, tidak hanya bagi manusia tetapi juga unggas.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul Krisna Berlian mengungkapkan, kehindupan unggas tidak jauh berbeda dengan manusia. Di saat cuaca terus berubah-ubah seperti sekarang, maka daya tahan ayam juga makin berkurang sehingga mudah sekali terserang penyakit.

Promosi Semarang (Kaline) Banjir, Saat Alam Mulai Bosan Bersahabat

“Penyakitnya bermacam-macam mulai infeksi saluran pernafasan, tetelo hingga yang mematikan semacam virus flu burung,” ujar Krisna, Selasa (5/1/2016).

Lebih jauh dikatakan Krisna, potensi unggas (khususnya ayam) untuk terserang penyakit sangat terbuka, sehingga masyarkat harus waspada. Kewaspadaan ini perlu diperhatikan terutama menyangkut penyebaran virus flu burung yang bisa menular ke manusia.

“Kalau di lihat dari populasinya sangat banyak, karena hampir setiap rumah memiliki ayam. Khusus untuk ayam ras populasinya mencapai 1,2 juta ekor,” tuturnya.

Dia menambahkan, untuk pencegahan kemungkinan tertular virus flu burung bisa dilakukan dengan melakukan pencucian tangan dengan sabun, tidak bersentuhan dengan ayam yang sakit atau matu. Cara yang lain bisa dilakukan dengan memisahkan ayam yang terpapar virus, serta memeriksakan diri saat menderita gejala flu atau demam setelah berdekatan dengan unggas yang sakit atau mati di sekitar rumah.

“Kasus penularan ke manusia masih nihil, karena selama ini sepatas sebatas suspek tapi setelah dicek hasilnya negatif. Jika menemukan ayam mati jangan dibuang ke sungai karena bisa menjadi sarana penyebaran. Lebih baik bangkai itu dibakar kemudian dikubur,” ungkap Krisna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya