SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca buruk. (JIBI/Solopos/Dok.)

Musim hujan untuk kemungkinan bencana diantisipasi dengan pemantauan 24 jam.

Harianjogja.com, JOGJA-Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Heru Suroso saat dihubungi mengatakan pihaknya sudah membentuk tim identifikasi bencana yang akan memantau selama 24 jam melalui pusat pengendali operasional (Pusdalops) di semua BPBD kabupaten dan kota.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Menurutnya, sesuai informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY musim pancaroba akan berakhir sampai akhir bulan ini.

“Kita sudah koordinasi dengan kabupaten dan kota untuk melakukan pemangkasan pohon yang berpotensi tumbang.” katanya.

Meski saat ini sudah mulai turun hujan, namun diakui Heru, intensitas hujan masih dalam skala kecil dan terjadi di beberapa wilayah saja. Maka, status darurat kekeringan untuk tiga kabupaten, yakni Bantul, Kulonprogo, dan Gunungkidul masih tetap berlaku sampai ada informasi mulai musim hujan dari BMKG.

“Dana darurat kekeringan juga sudah digunakan.” katanya.

Dalam musim hujan nanti, Heru juga mengimbau genangan air dan jalan ambles di Ringroad Selatan, dan Jalan Kusumanegara, Jogja. Selain itu ancaman longsor dan banjir juga perlu diwaspadai terutama warga yang tinggal di bantaran sungai.

Heru menambahkan, BPBD tidak mempersiapkan dana khusus dalam mengantisipasi bencana di musim hujan. Pihaknya hanya menyiapkan bantuan logistik. Sementara dananya akan dikoordinasikan dengan dinas-dinas yang terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya