SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Setelah tidak menjadi ancaman lagi sejak April lalu, Avian Infuenza  (AI) atau lebih dikenal dengan flu burung ditengarai bakal merebak kembali pada musim hujan atau sekitar November ini.

Kekhawatiran tersebut muncul dalam rapat koordinasi sejumlah dinas terkait yang membahas draf rencana kontijensi penanggulangan episenter pandemi influenza di Graha Satya Karya, Kamis (22/10).
Berdasarkan catatan Dinas Pertanian (Dispertan), sebanyak 20 kasus AI terjadi di Kota Makmur terhitung Januari hingga April. Selanjutnya antara Mei hingga Oktober ini, sudah tidak ada kasus lagi.
Masih mengacu pada data Dispertan, sebanyak 1.158 unggas mati sejak Januari hingga April di daerah yang warganya terkena AI.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah apabila musim hujan sudah datang.

Kepala UPTD Pos Kesehatan Hewan Dispertan, drh Ngatmini mengatakan, semua pihak harus mewaspadai merebaknya kembali virus H5NI.

“Musim hujan akan datang kembali. Musim ini adalah musim yang paling disenangi virus H5NI karena memudahkan mereka berkembang biak,” jelasnya kepada peserta, Kamis.

Ngatmini menambahkan, warga yang memelihara unggas kemudian rumahnya dekat dengan sungai atau sawah adalah mereka paling rentan terhadap virus tersebut.

Masih terkait virus H5N1, Ngatmini menjelaskan, saat ini baru pada pandemi level empat atau dengan kata lain penularannya antara unggas dengan manusia. Sebaliknya untuk flu babi yang disebabkan virus H1N1, level pandemi sudah mencapai tingkat enam atau dengan kata lain antarmanusia.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya