SOLOPOS.COM - Suasana Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri pada jam keberangkatan, Senin (12/10). (Solopos.com/Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI -- Jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang berangkat dari Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri meningkat cukup signifikan pada Minggu (12/10/2020). Pada hari itu jumlah penumpang mencapai 2.545 orang.

Di hari biasa, rata-rata penumpang berkisar antara 1.000-1.400 orang. Kali terkahir penumpang mencapai 2.000 orang lebih terjadi pada 13 September 2020. Saat itu jumlah penumpang keberangkatan mencapai 2.079 orang. Kedatangan dan keberangkatan penumpang di terminal di dominasi tujuan ke wilayah Jabodetabek dan sebaliknya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Adanya peningkatan itu diduga karena sebagian besar warga Wonogiri telah melangsungkan hajatan. Artinya, masa atau musim orang hajatan sudah hampir terlewati. Sehingga kaum boro yang beberapa waktu lalu pulang kampung, kini mulai kembali ke perantauan.

Waspadai Klaster Perjalanan di Wonogiri, Mobil Tes Swab Keliling akan Didatangkan ke Terminal

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, penumpang kedatangan di terminal Wonogiri melonjak pada Minggu (4/10/2020). Saat itu penumpang kedatangan mencapai 2.486 orang. Adanya kenaikan itu diduga karena sebagian warga Wonogiri bakal menggelar hajatan sehingga mereka pulang kampung.

Karena Hajatan

Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, mengatakan kenaikan jumlah penumpang keberangkatan sudah terjadi sejak beberapa hari sebelumnya, namun tidak terlalu signifikan seperti Minggu.

Sejak 8-11 Oktober, menurut dia, jumlah penumpang keberangkatan selalu lebih banyak daripada jumlah penumpang kedatangan. "Setiap akhir pekan, khususnya Minggu, memang biasanya cukup ramai penumpang dibandingkan dengan hari sebelumnya. Namun pada Minggu ini, memang naiknya signifikan," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Setelah Bakso Djanda, Kini Ada Bakso Pelakor di Wonogiri, Seperti ini Wujudnya

Selain dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, menurut dia, kaum boro yang beberapa waktu lalu cukup banyak yang datang, kini mereka perlahan balik ke perantauan. Karena orang hajatan sudah mulai berkurang.

"Ini wong nduwe gawe sudah mulai berkurang. Maka para perantauan sudah mulai balik, mungkin begitu. Karena untuk di Wonogiri, jika di kampung ada hajatan, biasanya saudara di perantauan pulang," kata dia.

Sementara itu, pihaknya belum melakukan persiapan khusus dengan adanya peningkatan jumlah penumpang keberangkatan tersebut. "Saat ini belum ada persiapan khusus. Masih seperti sebelumnya. Namun kami berharap para penumpang menerapkan protokol kesehatan saat melakukan perjalanan," kata Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya