SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergelaran musik keroncong (JIBI/Solopos/Dok.)

Musik keroncong Solo, Pemkot mencari bibit penyanyi keroncong dengan memberikan anggaran khusus.

Solopos.com, SOLO–Ajang festival untuk mencari bibit penyanyi keroncong pelajar bakal mendapatkan sokongan dana Rp75 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Solo 2016.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketua Komisi IV DPRD Solo, Hartanti, mengatakan anggaran penyelenggaraan festival untuk melanggengkan regenerasi penyanyi keroncong di Kota Bengawan telah mendapatkan lampu hijau dari kalangan DPRD.

“2016 nanti sudah dianggarkan lewat APBD,” bebernya ketika ditemui di sela kegiatan sosial di Move Megaland Hotel Solo, Selasa (27/10/2015).

Politikus PDIP ini menjelaskan sebelum menyetujui mata anggaran penyelenggaraan audisi penyanyi keroncong pelajar, pihaknya menerima masukan dari maestro keroncong Waldjinah yang prihatin regenerasi musik yang berkembang di Kota Bengawan yang terbilang lamban.

“Sebelumnya [Juni lalu] Komisi IV silaturahmi mengunjungi Ibu Waldjinah. Beliau ingin regenerasi penyanyi keroncong di Solo bisa jalan terus. Kami tindaklanjuti usulan beliau,” terangnya.

Menurut Hartanti, ajang menjaring bibit penyanyi keroncong dari kalangan pelajar setingkat SD-SMA nantinya bakal melibatkan beberapa dinas di lingkup Pemkot Solo.

“Teknis penyelenggaraan audisi penyanyi keroncong pelajar nantinya diserahkan kepada Dinas Pendidikan Kota Solo. Setelah itu pemenangnya akan ditampilkan di Solo Keroncong Festival. Jadi lintasdinas. Siapa tahu lewat ajang seperti ini bisa muncul penyanyi yang bisa menjadi aset Kota Solo,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan keluarga Waldjinah, Ari Mulyono, mengapresiasi perhatian pemerintah pada regenerasi penyanyi keroncong. “Bagus sekali. Akhirnya pemerintah mendukung upaya regenerasi penyanyi keroncong dari kalangan pelajar,” tuturnya secara terpisah.

Menurut Ari, selama ini proses regenerasi penyanyi keroncong di Solo berjalan sangat pelan. “Dulu biasanya regenerasi dari pembinaan orkes keroncong. Tapi semenjak 2011 lalu, pembinaan yang diinisiasi kalangan swasta tidak segencar dulu sehingga regenerasi penyanyinya pelan sekali,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya