SOLOPOS.COM - Afgan saat tampil di Prambanan Jazz Festival, semua penonton menyalakan flashligt dari handphone masing-masing. (Instagram @afgansyah.reza)

Rajawali Comunnication Indonesia selaku penyelenggara Prambanan Jazz Festival 2017 meminta maaf atas insiden yang melibatkan penyanyi top Indonesia, Afgan Syahreza

 
Harianjogja.com, JOGJA--Rajawali Comunnication Indonesia selaku penyelenggara Prambanan Jazz Festival 2017 meminta maaf atas insiden yang melibatkan penyanyi top Indonesia, Afgan Syahreza.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kesalahan memang ada di pihak kami karena manajemen tidak bisa mengatur jadwal dengan baik. Afgan yang seharusnya naik panggung pukul 08.00 WIB jadi main sekitar pukul 21.00 WIB. Karena bertabrakan dengan jadwal Sarah Brightman, kami meminta manajemen menunda penampilan Afgan jadi pukul 23,00. Tapi mereka menolak,” jelas CEO Rajawali Comunnication Indonesia, Anas Syahrul Alimi saat dihubungi Senin (21/8/2017).

Sebagai informasi, hari kedua penyelenggaraan Prambanan Jazz festival 2017 menyisakan kekecewaan bagi Afgan. Melalui akun instagramnya, penyanyi berusia 28 tahun tersebut mengungkapkan curahan hatinya.

Afgan mengaku baru pertama kali merasakan pengalaman manggung yang tidak mengenakan karena diminta untuk tidak usah bernyanyi oleh panitia karena di waktu yang bersamaan, penyanyi internasional, Sarah Brightman sedang tampil.

Namun, Afgan dan manajemennya memutuskan tetap bermain karena banyak fans yang sudah datang jauh-jauh dari luar Jogja.

“Dari awal acaranya emang ngaret banget. Gua yang seharusnya perform jam 8, baru naik panggung sekitar jam 10. Eh, di lagu keempat, lampu panggung semua dimatiin, alias gua diusir. Akhirnya semua penonton menyalakan flashligt dari handphone masing-masing, tanda mereka tetap ingin gua main,” tulis Afgan.

Afgan berharap apa yang menimpa dirinya bisa menjadi pelajaran bagi penyelenggara supaya bisa melaksanakan Prambanan Jazz Festival yang lebih baik di kemudian hari.

Ia juga berharap, kedepan artis lokal bisa mendapatkan apresiasi yang sama dengan artis internasional.

Menurut Anas, pihak penyelenggara saat itu berada dalam situasi yang sulit, karena Sarah Brightman meminta kepada pihaknya agar tidak ada suara sedikit pun yang bisa mengganggu penampilan dirinya maupun live orchestra yang mengiringinya. Karena itulah ia meminta manajemen Afgan untuk memundurkan jadwal ke pukul 23.00 WIB.

Karena manajemen Afgan enggan memundurkan jadwal dengan alasan fans sudah lama menunggu, maka dihasilkanlah kesepakatan : Afgan boleh bernyanyi dengan catatan suara dikecilkan. “Saya minta ke manajemen Afgan supaya nyanyi empat lagu, kata mereka dikondisikan,” sambung Anas.

Saat Afgan bernyanyi, ternyata suaranya bocor ke panggung special show dimana Sarah Brigtman sedang tampil. Anas mengatakan pihak Sarah Brightman kemudian tidak terima dan melakukan protes. Bahkan, ia mengatakan Sarah Brightman akan berhenti bermain jika masih ada suara dari panggung sebelah.

“Ternyata setelah lagu keempat, Afgan melanjutkan ke lagu kelima. Akhirnya kami mematikan lampu supaya event tetap bisa selamat. Ini merupakan pilihan yang sulit dan tidak benar jika kami tidak menghargai artis lokal,” jelasnya.

Ia mengatakan, kejadian tersebut akan menjadi pelajaran penting bagi pihaknya saat menyelenggaran event-event serupa di masa yang akan datang. Anas menyebut hal yang sama tidak akan terulang lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya