Solopos.com, KUALA LUMPUR–Foto-foto seputar tragedi Malaysia Airlines MH17 banyak beredar. Ibu seorang kru pesawat MH17 meminta publik untuk tidak mempublikasikan foto-foto yang memperlihatkan korban-korban tragedi itu.
Permintaan ini disampaikan Maimon Sarpan, ibu dari Mohamad Ghafar Abu Bakar, kepala kru MH17 seperti diberitakan New Straits Times, Sabtu (19/7/2014). Menurut Sarpan, publik harus mempertimbangkan sensitivitas semua anggota keluarga penumpang dan kru sebelum menyebarkan foto-foto bangkai pesawat, terutama foto-foto yang memperlihatkan kondisi korban.
Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan
“Tolonglah mengerti perasaan keluarga dari semua yang berada dalam penerbangan MH17 tersebut,” tutur Sarpan.
“Saya meminta agar publik tidak menyebarkan gambar tersebut karena itu menambah kedukaan kami. Bantulah kami melewati masa sulit ini dengan tidak menimbulkan kesulitan baru bagi kami,” imbuh wanita Malaysia berumur 74 tahun itu seperti dilansir detik.com, Sabtu.
“Sebagai ibu, perasaan saya sudah hancur ketika saya menerima berita tragis ini. Hanya Tuhan yang tahu apa yang saya alami sebagai seorang ibu,” cetus wanita lanjut usia itu.
Atas tragedi ini, Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak menuntut para pelaku penembakan rudal ke pesawat MH17 diseret ke persidangan. Dia menyebut para pelaku sungguh tidak manusiawi dengan aksinya itu.
Meski demikian Najib tidak menunding atau menyalahkan siapa di balik penembakan rudal yang menewaskan 298 orang tersebut.