SOLOPOS.COM - ilustrasi

Solopos.com, KLATEN--Sebuah gudang mebel yang ada di Dusun Tanon, Desa Knaiban, Kecamatan Juwiring habis dilalap api, Kamis (3/10/2013) dini hari. Diduga, kebakaran itu terjadi lantaran listrik di dalam mebel tersebut mengalami korsleting.

Informasi yang dihimpun solopos.com dari Mapolsek Juwiring, kebakaran tersebut menimpa gudang mebel CV Megatren di Knaiban, Juwiring, sekitar pukul 00.15 WIB, Kamis. Kebakaran tersebut kali pertama diketahui oleh salah satu warga setempat, Joko Wagiyo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Joko melihat asap mengepul disertai dengan kobaran api dari dalam gudang mebel milik Klip Yunanto, warga Colomadu, Karanganyar. Kemudian, dia langsung berlari menuju rumah penjaga gudang mebel yang tidak jauh dari lokasi, Ngadiman, 55.

Saat itu, Ngadiman yang beralamat di Tanon, RT 020/008 tengah tidur di rumahnya. Dia kaget saat mendegar teriakan kebakaran dari mebel tempat dia bekerja. Ngadiman kemudian melaporkan kejadian kebakaran itu kepada Polsek Wonosari untuk meminta bantuan.
“Saya langsung lapor ke kantor Pak Polisi dan istri saya menelepon sejumlah pekerja untuk meminta bantuan,” kata Ngadiman, Kamis.

Sementara, puluhan warga setempat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Kemudian, sejumlah aparat kepolisian datang ke lokasi untuk membantu warga supaya api tidak merembet lebih besar. Meski demikian, mereka kewalahan karena kobaran api yang sudah terlanjur besar.

Kobaran api berasal dari ruang tengah yang digunakan untuk tempat finishing berbagai macam mebel.  Warga berusaha menyelamatkan mebel yang ada di ruang depan dan belakang yang belum terbakar.  Tidak berselang lama, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Klaten tiba di lokasi. Dua unit mobil pemadam kebaran dari Sukoharjo juga ikut membantu memadamkan kobaran api di wilayah perbatasan Sukoharjo-Klaten tersebut.

Sementara, Kapolsek Juwiring, AKP I Wayan Nharta, mengatakan kebakaran itu diduga terjadi karena korsleting listrik. Pasalnya, pada pukul 17.00 WIB gudang mebel sudah kosong dan tidak ada pekerja. “Mebel yang terbakar itu di antaranya lemari, kursi, meja yang sedang dalam proses finishing,” jelasnya saat dihubungi solopos.com, Kamis.

Hingga Kamis siang, pihaknya mengaku belum bisa menemui pemilik mebel, Klip Yunanto. “Hingga siang ini kami belum bisa menemui pemilik mebel. Sementara, total kerugian diperkirakan mencapai Rp25 juta,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya