SOLOPOS.COM - Wisatawan asing melihat salah satu bagian Museum Radya Pustaka Solo.(JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO — Museum tertua di Indonesia ternyata ada di Solo, Jawa Tengah. Museum ini berisikan benda-benda kuno, seperti belati tua, senjata tradisional, alat musik, wayang kulit, hingga keramik peninggalan Belanda.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs resmi Visit Jawa Tengah, museum yang dimaksud adalah Museum Radyapustaka. Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Paku Buwono IX oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 18 Oktober 1890.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Museum yang berusia lebih dari satu abad ini awalnya berada di Dalem Kepatihan dan kemudian dipindahkan ke Gedung Museum Radyapustaka di Jl Slamet RIyadi, Solo pada 1 Januari 1913.

Menurut informasi di situs resmi Asosiasi Museum Indonesia, museum tertua di Indonesia di bawah naungan Yayasan Paheman Radyapustaka yang dibentuk pada 1951.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Pipis di Tempat Keramat Gunung Lawu, Tubuh Pendaki Ini Kaku Bak Mayat

Ada banyak koleksi yang bisa ditemukan di museum ini, meliputi arca, pusaka adat, wayang kulit, hingga buku-buku kuno.

Museum Radyapustaka Solo (JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)
Museum Radyapustaka Solo (JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu)

Dikutip dari laman resmi Badan Otorita Borobudur, museum ini juga memiliki banyak peninggalan lainnya yang bersifat skala nasional dan internasional. Beberapa contohnya, peninggalan tentang pergerakan dan perjuangan bagi para pemuda tanah Jawa untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sedangkan untuk peninggalan internasioal lainnya. yang sampai hari ini masih terjaga dengan istimewa adalah koleksi kotak musik yang terbuat dari negara Prancis, dengan berhiaskan bunga yang menancap di antara burung-burung kecil.

Baca Juga: Kota Terkecil di Jawa Timur Ternyata Hanya Punya 3 Kecamatan

Bangunan museum tertua di Indonesia ini juga terbilang cukup unik karena banyak sekali meriam yang berbentuk roda. Meriam ini dapat ditemukan di sermabi bangunan museum. Konon katanya, meriam tersebut merupakan peninggalan di masa VOC.

Tak hanya itu saja, di sini ada meriam-meriam kecil yang merupakan milik Keraton Kartasura serta arca-arca berbentuk Hinddu dan Buddha.

Baca Juga: Serem! Gerbong Jenazah Solo Ada Penunggunya yang Nyamar Jadi Pengemis

Untuk masuk ke Museum Radyapustaka, pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis sehingga cocok menjadi destinasi wisata yang dikunjungi bersama keluarga, sahabat, maupun teman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya