Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah museum manusia purba di kawasan Kalijambe, Sragen masih tutup akibat pandemi Covid-19. Hanya Museum Sangiran di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen yang menerima kunjungan wisatawan dengan pembatasan.
Kabid Destinasi Pariwisata Dinas Paiwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, Y. Wahyu Aji Widodo, mengatakan Museum Manusia Purba Klaster Bukuran, Manyarejo dan Museum Manusia Purba Klaster Ngebung belum buka untuk kunjungan wisata karena masih dalam situasi pandemi Covid-19. Belum diketahui kapan museum lain selain Sangiran diperbolehkan buka kembali.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Sementara yang buka Museum Sangiran namun ada batasan-batasan bagi para pengunjung. Pengelolaan dilakukan bersama Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran,” jelasnya kepada Solopos.com, Senin (7/3/2022).
Baca Juga: Museum Manusia Purba Sangiran Sragen Boleh Dikunjungi Kecuali Bagian Ini
Dia mengatakan pengelola Museum Sangiran menerapkan sejumlah pembatasan, antara lain mengatur pengunjung yang masuk ke ruang museum dalam bersamaan waktu bersama. Petugas mengatur pengunjung bergantian.
Museum Sangiran telah menerima kunjungan sejak akhir tahun lalu dan sejauh ini mulai ada peningkatan jumlah kunjungan. Namun masih lebih sedikit dibandingkan masa sebelum ada pandemi Covid-19. Kunjungan dari sekolah-sekolah masih jarang.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu (6/3/2022), Museum Manusia Purba Klaster Ngebung di Dukuh Ngebung, Desa Ngebung, masih tertutup. Ada tulisan mengenai museum tutup sementara akibat Covid-19.