SOLOPOS.COM - Para pelajar mendengarkan penjelasan tentang relief yang berisi kekejaman PKI di Monumen Kresek, Kabupaten Madiun, Selasa (1/10/2019). (Madiunpos.com-Abdul Jalil)

Madiunpos.com MADIUN -- Museum Kresek di Kabupaten Madiun tahun akan dibenahi. Pemkab Madiun telah mengalokasikan anggaran Rp3 miliar untuk menambah fasilitas umum di objek wisata sejarah tersebut.

Revitalisasi Museum Kresek yang di Desa Kresek, Kecamatan Wungu tersebut merupakan program prioritas Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

"Penataan ini juga salah satu bentuk upaya Pemkab dalam mempersiapkan diri menyambut pembangunan kawasan wisata di Selingkar Wilis," ujar Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disparpora Kabupaten Madiun, Isbani Isbani, di Madiun, Sabtu (22/2/2020) seperti dilansir Antara.

Evaluasi Program Smart City, Wali Kota Madiun Sentil Dinas Pertanian

Ekspedisi Mudik 2024

Anggaran Rp3 miliar tersebut akan digunakan untuk penataan pada sejumlah fasilitas seperti pembangunan kios baru bagi pedagang kuliner dan oleh-oleh, pendirian masjid, perluasan lahan parkir, pembangunan loket masuk, taman, dan toilet.

Kawasan Monumen Kresek termasuk salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Madiun. Nantinya, wisata sejarah untuk mengingat para korban keganasan pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948 itu akan dijadikan satu paket dengan penambahan wisata kuliner dan cenderamata.

Ia menjelaskan upaya perbaikan tersebut juga dalam rangka merespons peluang wisata yang ada, sebab kawasan Monumen Kresek itu juga telah masuk sebagai kawasan strategis pengembangan pariwisata (KSPP) Provinsi Jatim.

Berpakaian Merah Mudah, Ibu-Ibu Diskominfo Kota Madiun Kunjungi Solopos

"Fokus kami menyambut program nasional itu, salah satunya adalah dengan memaksimalkan potensi di Monumen Kresek," katanya.

Ia menambahkan, penataan tidak hanya menyangkut soal infrastruktur, namun juga untuk optimalisasi di bidang sumber daya manusia (SDM).

Pihaknya ingin penataan yang akan dilakukan Pemkab Madiun di kawasan Monumen Kresek nantinya bisa mengubah pandangan masyarakat tentang stigma menakutkan dan negatif tentang PKI di Madiun.

Tulang Yang Ditemukan di Madiun Dipastikan Fosil Gajah Purba Langka

"Kami ingin meluruskan kesan negatif dengan keberadaan pemandu wisata sejarah, bahwa pelaku-pelaku pemberontakan PKI pada saat itu bukan orang asli Madiun. Kami ingin angkat sisi sejarahnya, bukan negatifnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya