SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama sejumlah instansi mengagendakan agenda Museum Go To Campus di Kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Senin-Jumat (26-30/8/2019). Melalui pameran itu bergema ajakan untuk lebih kerap mengunjungi museum.

Pameran bersama yang digelar di Gedung Serbaguna FIB Undip tersebut turut diikuti 14 instansi yang menampilkan beragam koleksi yang bisa disaksikan siswa sekolah dasar hingga mahasiswa. Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud, Fitra Arda Ambas mengatakan melalui berbagai koleksi yang ditampilkan dalam pameran tersebut, banyak nilai budaya dan cerita yang bisa dipetik generasi milenial menuju negara yang maju. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Disebutkannya, di museum juga terdapat berbagai koleksi yang mencerminkan bagaimana kebhinekan bukan sesuatu yang salah bahkan para pendahulu mereka hidup damai satu sama lain meskipun berbeda-beda. “Berbagai koleksi museum yang ada memperlihatkan bahwa merawat kebinekan bukan sesuatu yang salah, bahkan orang dulu hidup damai di zamannya. Contohnya Candi Prambanan dan Candi Sewu semua berbeda tapi hidup berdampingan,” katanya. 

Ekspedisi Mudik 2024

Dikatakan, melalui museum dapat pula melihat berbagai peradaban yang terjadi sehingga akan semakin paham dan informasi yang ada juga tidak hoaks karena sudah melalui berbagai penelitian.  Ditambahkan, saat ini pihaknya terus melakukan penyempurnaan museum di tanah air agar, kesan museum yang kumuh dan membosankan bisa hilang. 

“Kunjungan musium sebenarnya ada peningkatan, namun belum merata, melalui program seperti ini dapat semoga meningkatkan kunjungan. Dan museum yang masih standar bisa membuka ruang publik yang mengakomodir kebutuhan masyarakat,” ujarnya. 

Sementara itu, Dekan FIB Undip, Dr  Nurhayati, M.Hum mengemukakan, program museum go to campus tersebut diharapkan  dapat meningkatkan kesadaran kolektif generasi muda baik yang masih sekolah dasar hingga mahasiswa, bahwa negara dibangun melalui kebhinekan, dan bukti tersebut jejaknya terdapat di museum. “Melalui berbagai jejak di museum tersebut semoga semakin menambah kuat rasa kecintaan terhadap NKRI dan kesadaran mereka merawatnya semakin nyata,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya