SOLOPOS.COM - Para pengunjung memasuki kawasan Museum Bukuran, di klaster Museum Manusia Purba Sangiran yang terletak di wilayah Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Selasa (2/8/2022). (Istimewa/Diskominfo Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Setelah tutup selama dua tahun, Museum Bukuran dan Museum Ngebung resmi dibuka per Selasa (2/8 8/2022). Kedua museum yang berada di kawasan Situs Manusia Purba Sangiran Kecamatan Kalijambe, Sragen, ini sebelumnya dua tahun tutup akibat Covid-19.

Sementara harga tiket masuk ke dua objek wisata minat khusus itu disepakati Rp8.000/orang. Kesepatakan itu dicapai Pemkab Sragen bersama.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sedangkan akses masuk ke Museum Bukuran, Museum Ngebung, dan Museum Manyarejo yang rusak akan dibangun dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) 2022. Setidaknya ada lima ruas jalan penghubung antarobjek wisata yang disetujui pemerintah pusat untuk dibangun dengan menggunakan DAK 2022.

“Museum-museum di kawasan Sangiran itu harus ada kontribusi ke Pemkab. Kami sudah MoU [memorandum of understanding] untuk sharing pendapatannya 50:50 antara Pemkab Sragen dan pemerintah pusat,” ujar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Selasa.

Baca Juga: 3 Klaster Museum Sangiran Masih Ditutup Pemkab Sragen, Kenapa?

Dia mengatakan dengan di bukan Museum Bukuran dan Museum Ngebung, maka Museum Manyarejo juga otomatis dibuka.

Lebih jauh Bupati Yuni menjelaskan jalan-jalan menuju akses objek wisata yang rusak sudah disetujui pemerintah pusat untuk dibangun dengan DAK. Masuknya kawasan Sangiran dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) membuat penyediaan infrastrukturnya menjadi prioritas pemerintah pusat.

“Kami sebenarnya juga mengajukan DAK untuk ruas jalan di Boyolayar yang akan kami buka dan integrasikan dengan New Kemukus. Akan tetapi tidak disetujui karena status jalannya masih milik desa. Untuk Boyolayar kemungkinkan diusulkan dari dana bantuan provinsi atau dari APBD Sragen. Paling cepat di APBD Perubahan 2023,” jelasnya.

Kepala BPSMP Sangiran, Iskandar Mulia Siregar, menyampaikan tidak ada target pengunjung yang datang di Museum Ngebung dan Museum Bukuran. Acara hari ini baru sekadar seremonial pembukaan kembali kedua museum tersebut.

Baca Juga: Tiga Generasi Gajah Purba di Situs Sangiran dan Kepunahan Gajah Jawa

“Untuk animo pengunjunganya akan terlihat beberapa hari ke depan. Harapan kami kami tentu animonya besar karena informasi yang kami tampilkan di dua museum itu menarik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya