SOLOPOS.COM - Logo Partai Amanat Nasional (wikipedia)

Musda PAN Solo akan digelar pada 26 April mendatang namun persaingan sudah memanas.

Solopos.com, SOLO — Konstelasi politik jelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Amanat Nasional (PAN) Solo, 26 April mendatang, mulai memanas. Para calon yang digadang-gadang menjadi ketua DPD PAN periode 2016-2020 intens bergerilya di tingkat akar rumput untuk menggalang dukungan dalam Musda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun solopos.com, figur yang dijagokan menggantikan Ketua DPD PAN, Umar Hasyim, dikabarkan mengerucut ke sekitar 10 nama. Mereka membentuk “faksi” yang masing-masing terdiri sekitar empat orang untuk melanggengkan pembentukan pengurus melalui formatur. Dalam Musda, empat peraih suara tertinggi otomatis menjadi formatur yang berwenang mengusulkan Ketua DPD.

Saat ditemui solopos.com di ruang kerjanya, Ketua DPD PAN, Umar Hasyim, mengakui persaingan makin dinamis jelang Musda bulan depan. Umar mengatakan sejumlah calon mulai perang konsep untuk mengembangkan partai di masa mendatang. Dia mewanti-wanti agar persaingan tersebut tetap dalam koridor etika.

“Jangan sampai saling menjelekkan, apalagi secara kelembagaan. Kami dorong politik tanpa gaduh,” ujarnya Sabtu (12/2/2016).

Umar mengklaim peta persaingan saat ini masih cenderung berimbang. Nama-nama yang menjadi kandidat ketua di antaranya Alqaf Hudaya, Lilik Jaliyah, Bekti Suharto, Syaiful Sahri dan Ahmad Sapari.

Adapun calon lain seperti Dedi Purnomo, Agus Setiawan, M. Anwar, M. Kurniawan dan Faisal Ahmad. Kader PAN yang juga anggota DPRD, M. Al Amin, dikabarkan tak berminat masuk bursa calon ketua. “Banyaknya kader yang maju kami syukuri. Ini bukti kaderisasi partai berjalan,” kata Umar.

Ketua DPD mengatakan ada 66 suara yang akan diperebutkan dalam Musda PAN. Suara tersebut berasal dari perwakilan ranting kelurahan, cabang kecamatan, DPD, DPW Jateng dan MPW. Menurut Umar, empat formatur terpilih berhak mengusulkan kepungurusan baru pada DPW.

“Rekomendasi ketua tetap di DPW,” tutur Sekretaris DPW PAN Jateng tersebut.
Wakil Sekretaris DPD PAN Solo, Yusuf Anshori, mengatakan masih ada dua skenario penggunaan hak suara dalam Musda. Yusuf menyebut skenario pertama yakni one man one vote (satu orang memilih satu nama formatur). Adapun skenario lain yakni satu orang memilih empat formatur sekaligus.

“Selain itu, bisa saja DPW menggunakan palu godam dengan menunjuk langsung empat formatur jika situasi kondusif,” beber dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya