SOLOPOS.COM - Aktivis Pasoepati berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Solo, Minggu (11/1/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Muscab PSSI Solo menjadi momentum keseriusan Persis Solo menjadi klub profesional. Wacana Persis menjadi PT disambut antusias oleh Pasoepati.

Solopos.com, SOLO — Pernyataan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, yang meminta semua stakeholder di Kota Solo menanamkan modal di Persis mendapat sambutan antusias dari Pasoepati. Kelompok suporter yang identik dengan warna merah itu bahkan siap menanamkan saham dalam perseroan terbatas (PT) bentukan Persis.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Sebelumnya, dalam Muscab PSSI Kota Solo di Gedung DPRD Solo, Minggu (11/1/2014), Rudy, sapaan wali kota, menyatakan kesiapannya untuk mendorong manajemen Persis ke arah profesional dengan membentuk PT. Meski demikian, diakui Rudy, pembuatan PT tidak mudah karena harus didukung oleh penanam modal awal.

Terkait penanam modal ini, Rudy meminta agar seluruh pihak yang mencintai Persis turut serta memberi dukungan, termasuk Pasoepati. “Saya kira apa yang disampaikan beliau [Wali Kota Solo] sangat bagus. Dengan pernyataan Rudy itu, Pasoepati pun siap ambil bagian,” ungkap juru bicara Pasoepati, Amir Tohari, dalam pesan singkatnya kepada Solopos.com, Senin (12/1/2014).

Amir menambahkan, selama ini Pasoepati sudah berusaha menempati khitahnya sebagai suporter yang selalu all out dalam mendukung Persis. Amir bahkan menilai bengak-bengok yang dilakukan Pasoepati di setiap laga yang dilakoni Persis adalah sebuah kewajaran dan bentuk suatu dukungan.

Meski demikian, Pasoepati tak hanya akan sekedar berteriak. Jika diperlukan memberikan dukungan bagi kemajuan Persis ke arah yang profesional, mereka pun siap. Amir bahkan mengaku, selain Pasoepati, ada beberapa pihak yang
sebenarnya sangat tertarik menjadi sponsor atau share saham dengan Persis.

Namun keinginan para investor ini urung terlaksana karena legalitas Persis yang belum ada hingga sekarang. “Pada intinya kami siap membeli saham Persis. Asalkan harus diperjelas dulu aturan mainnya. Bagaimanapun ini adalah sebuah investasi jadi harus terbuka [transparan],” tutur Amir.

Senada juga diungkapkan Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferrachtriawan. Ginda mengaku dukungan Pasoepati untuk menopang kebutuhan operasional Persis sebenarnya sudah dibuktikan sejak musim lalu.

Musim lalu Persis mampu menopang kebutuhan operasionalnya tanpa dukungan suporter. Tim kebanggaan Kota Bengawan ini hanya menghasilkan pendapatan dari pemasukan penjualan tiket pertandingan yang hampir seluruhnya dibeli Pasoepati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya