SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

London [SPFM], Konglomerat media Rupert Murdoch memasang iklan permintaan maaf kepada rakyat Inggris di tujuh surat kabar nasional, Sabtu (16/7). Permintaan maaf itu terkait skandal penyadapan telepon terhadap ribuan warga oleh tabloid miliknya, News of the World. Sehari sebelumnya, Jumat (15/7), dua pejabat penting kerajaan bisnisnya mengundurkan diri. Yang pertama mundur adalah Rebekah Brooks yang mundur dari jabatan direktur News International, kelompok bisnis media Murdoch di Inggris. Dia pernah menjadi pemimpin editor News of the World. Pengunduran diri Brooks disusul oleh pendahulunya, Les Hinton, yang juga pernah memimpin News of the World. Saat mengundurkan diri Hinton merupakan bos Wall Street Journal.

Murdoch mengawali permintaan maafnya dengan menemui keluarga Milly Dowler, seorang remaja yang ditemukan tewas setelah beberapa hari dinyatakan hilang. Staf News of the World diduga menyadap pesan suara ponsel remaja 13 tahun itu. Kepolisian Inggris telah mengidentifikasi hampir 4.000 orang target penyadapan berdasarkan sejumlah dokumen yang diambil dari seorang penyelidik swasta yang bekerja bagi tabloid itu. Tuduhan lain yang ditujukan pada tabloid minggu bertiras terbesar di Inggris itu adalah membayar polisi. Karena skandal itu, News of the World ditutup dan edisi terakhirnya terbit pekan lalu, Minggu (10/7). [kcm/lia]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya