SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan senam. (Freepik.com)

Solopos.com, BANTUL — Setelah sempat melandai, klaster baru Covid-19 muncul di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Klaster baru Covid-19 itu muncul dari kegiatan senam sehat yang digelar di salah satu padukuhan di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul.

Kepala Puskesmas Bambanglipuro, Tarsisius Glory, mengatakan munculnya klaster Covid-19 itu diketahui setelah ada salah satu warga yang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes untuk kembali ke Kalimantan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari hasil tracing diketahui jika istri dan ibu warga tersebut juga terkonfirmasi Covid-19. Namun ibu yang positif Covid-19 itu tak mau menjalani isolasi. Ia justru nekat mengikuti kegiatan senam yang digelar di padukuhan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Buntut Temuan Klaster Covid-19 PTM di Jateng, Pelajar SMP Sragen akan Dites Antigen

Sontak, hal ini membuat peserta senam lainnya juga turut terpapar. Total ada enam warga yang turut terpapar Covid-19 dari kegiatan senam sehat di Bantul. Sehingga, total ada 9 orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster senam sehat di Bantul ini.

“Setelah dilakukan uji swab PCR oleh Puskesmas Bambanglipuro, didapatkan enam warga yang ikut senam terkonfirmasi Covid-19,” ujar Glory.

Glory menambahkan sembilan warga yang terkonfirmasi Covid-19 itu tergolong pasien tanpa gejala atau OTG.

“Harapan kita hanya sembilan saja yang positif. Jangan sampai tracing kepada enam peserta senam nantinya memunculkan kasus baru lagi,” tandasnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Bantul Kembali Bertambah dari Klaster Sangon

Sementara itu Lurah Sidomulyo, Edi Murjito, mengakui ada kemunculan kasus Covid-19 dari aktivitas senam warga. Padahal sekali senam bisa diikuti 30-40 warga. Edi pun mengambil tindakan cepat dengan menghentikan aktivitas senam di lingkungan tersebut.

Atas kejadian tersebut, Edi mengimbau masyarakat meskipun adanya kelongaran aktivitas selama PPKM Level 3, protokol kesehatan tetap wajib dilaksanakan.

“Prokes tidak boleh kita kendur, tidak boleh kita lena. Masker ini wajib. Makanya saya suruh off dulu, sementara off dulu senamnya,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya