Solopos.com, WONOGIRI -- Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, meminta masyarakat untuk saling mengingatkan penerapan protokol kesehatan. Sebab beberapa waktu terakhir muncul klaster perseban Covid-19 di perkantoran Kabupaten Wonogiri yang menjadi perhatian pemerintah kabupaten.
Diberitakan sebelumnya, klaster perkantoran di Wonogiri terjadi di kantor Inspektorat dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda & Litbang) Wonogiri. Atas kondisi itu, Joko Sutopo menginstruksikan dua kantor itu memberlakukan sistem work from home (WFH).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Bupati Kudus Minta Warga Taat Prokes Hadapi Covid-19 India
Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, penerapan protokol kesehatan harus ditegakkan secara ketat dan disiplin dengan munculnya klaster perkantoran di institusi pelayanan publik. Sehingga ke depan tidak ditemukan kembali persebaran Covid-19 di perkantoran.
Ia menduga, saat ini masyarakat mulai jenuh dalam menerapkan protokol kesehatan. Sebab, pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Hal itu yang menjadi sumber keteledoran hingga seseorang bisa terpapar Covid-19.
"Maka kami menginbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bisa menerapkan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas [5M]. Hal ini menjadi prasyarat agar bisa meminimalkan potensi penularan Covid-19," kata Jekek Sekretariat Daerah Wonogiri, Jumat (11/6/2021).
Jekek mengingatkan, memutus rantai persebaran Covid-19 di tidak hanya tugas Satgas Covid-19. Namun semua lapisan atau masyatakat harus mengambil peran dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Semuan elemen masyarakat harus meningkatkan dan mendisiplinkan diri dalam menerapkan protokol kesehatan. Semua harus mengambil peran dalam demu memutusan mata rantai persebaran Covid-19," ungkap dia.
Baca Juga: Kabar Gembira! Diskon 100% PPnBM Mobil Diperpanjang hingga Agustus 2021
Dengan adanya peran dari masyarakat dalam menegakkan protokol kesehatan, kata dia, pemerintah yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanganan Covid-19 terbantu.
"Semua pihak bisa saling menguatkan. Dengan begitu, aktivitas keseharian masyarakat selalu diwarnai dengan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan. Ini yang sangat penting dan mencegah timbulnya klaster baru," kata Jekek.