SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian virus corona. (Gov.uk)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 148 karyawan salah satu pabrik di wilayah Kecamatan Prambanan, Klaten, terkonfirmasi positif Covid-19. Para karyawan itu berasal dari sejumlah daerah.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, awalnya ada 54 orang karyawan di pabrik tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari laporan itu kemudian dilakukan penelusuran atau tracing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hasilnya, jumlah karyawan yang positif Covid-19 bertambah menjadi 148 orang. Para karyawan yang terpapar Covid-19 itu mayoritas termasuk kategori orang tanpa gejala sehingga menjalani isolasi mandiri di rumah.

Baca Juga: Pengumuman! Alun-alun Klaten Ditutup Selama PPKM Darurat

Informasi adanya 148 karyawan pabrik yang positif Covid-19 itu dibenarkan Plt Camat Prambanan, Klaten, Puspo Enggar Hastuti. Puspo mengatakan para karyawan yang berasal dari Klaten menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Mereka yang dari luar, karena ada yang dari Cibinong atau arah barat, tetap isolasi mandiri dan itu tanggung jawab pabrik,” ujarnya seperti dikutip detikcom, Minggu.

Puspo mengatakan berdasarkan laporan yang ia terima, hanya satu pabrik itu di wilayahnya yang ada kasus Covid-19. Total jumlah karyawan pabrik tersebut sekitar 1.700 orang.

Baca Juga: PPKM Darurat Klaten: Jam Buka Pasar Tradisional Dibatasi, Matahari Tutup

Pabrik Garmen

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Klaten, Slamet Widodo, mengatakan selain di Prambanan, ada dua pabrik lain yang memiliki karyawan terkonfirmasi positif Covid-19.

Ketiga pabrik itu semuanya bergerak di bidang garmen. “Kami bersama Satpol PP dan Satgas Kecamatan sudah kroscek tiga lokasi untuk melihat kesepakatan penanganannya,” kata Slamet.

Sesuai kesepakatan, kata Slamet, pabrik di Kecamatan Prambanan sudah bersedia menyediakan lokasi isolasi sendiri. Karyawan yang positif tidak diizinkan masuk kerja.

Baca Juga: Gerakan 2 Hari di Rumah Saja Tiap Sabtu-Minggu di Klaten Dimulai Pekan Ini

Meski ada karyawan yang positif Covid-19, Slamet mengatakan tidak ada penutupan kegiatan pabrik. Dinas masih menunggu perkembangan berkaitan dengan kebijakan PPKM Darurat.

“Tidak ada yang ditutup. Kita menunggu bagaimana kebijakan selanjutnya setelah PPKM ini,” imbuh Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya