SOLOPOS.COM - Ilustrasi Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO - Jumlah klaster persebaran pandemi Covid-19 di Sukoharjo bertambah satu. Sehingga jumlah klaster pandemi Covid-19 di Kabupaten Makmur menjadi tujuh klaster.

Klaster baru itu adalah tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di fasilitas kesehatan di Kota Solo. Sebelumnya klaster ini juga sudah ada, namun berbeda fasilitas kesehatan. Sehingga di Sukoharjo ada klaster nakes Solo I dan klaster nakes Solo II.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lima klaster sisanya adalah klaster kantor pembiayaan di Grogol, klaster Bogor, klaster Gowa, klaster rumah sakit, dan klaster tenaga kesehatan di Sukoharjo.

Ekspedisi Mudik 2024

PSBB Surabaya Raya Dihentikan, Angka RT Penularan Covid-19 Masih Tinggi

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo melakukan tracing terhadap orang yang menjalin kontak dengan pasien positif. Mulai dari teman kerja, keluarga, hingga masyarakat lingkungan sekitar.

"Hasil contact tracing ditemukan satu nakes lain yang juga bertugas di Solo. Kemudian, gugus tugas melacak kontak erat lainnya namun tidak ditemukan pasien positif corona," kata Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Bejo Raharjo, saat berbincang dengan wartawan, Senin (8/6/2020).

Selama ini, klaster Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan menjadi penyumbang teebanyak pasien positif corona sebanyak 32 orang. Sebagian besar pasien positif klaster Gowa merupakan pasien positif tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri di rumah sehat Covid-19 di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo.

Pulang ke Sragen Setelah 4 Bulan Merantau Ke Surabaya, Pria Kedawung Positif Covid-19

Bejo menyebut masih ada potensi transmisi perseberan pandemi Covid-19 dari klaster Gowa. "Potensi transmisi penularan virus corona dari klaster Gowa masih ada. Ini menjadi kewaspadaan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujar dia.

Bansos

Sementara itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Sukoharjo, Eko Adji Ariyanto, menyatakan Pemkab Sukoharjo telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) program jaring pengaman sosial (JPS) selama April dan Mei 2020.

Sakit-Sakitan, Gubernur Ganjar Akui Pernah Ganti Nama Semasa Kecil

Jumlah keluarga penerima bansos JPS yang tersebar di 12 kecamatan pada April sebanyak 67.636 keluarga. "Sementara jumlah penerima bansos JPS pada Mei sebanyak 62.027 keluarga," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya