SOLOPOS.COM - Tim FIFA mengecek jalur area parkir Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, sebagai persiapan stadion tersebut untuk Piala Dunia U-20. Pengecekan dilakukan pada Sabtu (25/3/2023). (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Tim Teknis FIFA mengecek kembali Stadion Manahan dan lapangan pendamping sebelum pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/3/2023). Dalam peninjauan yang berlangsung tertutup itu, mengecek kesiapan terakhir termasuk kesiapan Solo sebagai lokasi final.

Peninjauan menyasar venue utama Stadion Manahan Solo serta empat lapangan latihan, yakni Lapangan Sriwaru, Lapangan Kota Barat, Lapangan Banyuanyar, dan Stadion Sriwedari.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Meskipun hingga kini belum ada kepastian penyelenggaraan drawing Piala Dunia U-20 di Bali, FIFA tetap mengecek venue Piala Dunia. Apabila tidak batal, drawing Piala Dunia U-20 digelar pada 31 Maret 2023 mendatang. Belum pastinya drawing dikarenakan isu penolakan terhadap Timnas Israel.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka Gibran mengatakan pihaknya tetap optimistis Piala Dunia U-20 bisa digelar di Kota Solo. Ia juga mendukung Program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta PSSI apapun resikonya.

Hal itu sekaligus menanggapi banyaknya protes terhadap timnas Israel hingga muncul Isu drawing Piala Dunia U-20 2023 bakal ditunda.

“Kita tetap optimistis dukung program Menpora, PSSI apa pun risikonya. Apa pun risikonya kita tanggung,” kata Gibran dalam keterangannya.

Sementara iru, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Rini Kusumandari mengatakan ada sekitar 50 orang dalam tim inspeksi FIFA tersebut. Sebagian besar mereka dark FIFA ditambah INAFOC, LOC, dan Polri.

“Ini inspeksi terakhir dari FIFA yang diikuti oleh lima tim teknis. Hasilnya kita tunggu saja,” kata Rini.

Menurutnya ada beberapa aspek yang diinspeksi tim FIFA. Di antaranya sistem keamanan, kondisi tribune penonton, media center, serta alur keluar masuk penonton, pemain, official, maupun tamu VVIP.

“Kemarin kan kapasitas parkirnya sudah diperiksa. Hari ini flow-nya seperti apa. Saat ini tidak ada kendala berarti selama inspeksi berlangsung,” imbuh dia.

Rini mengatakan pihaknya masih menunggu hasil resmi yang akan disampaikan FIFA dalam sepekan ke depan. Sejauh ini dari FIFA belum ada kendala.

“Nanti akan keluar rekomendasinya seminggu setelah ini atau bisa juga dipercepat tiga hari setelah ini,” imbuh dia.

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun Solopos.com, pelaksanaan drawing Piala Dunia U-20 2023 di Denpasar, Bali, bakal ditunda. Sejauh ini pihak FIFA belum memberikan pernyataan resmi tentang hal itu dan belum ada kepastian juga pelaksanaan lanjutan drawing atau kepastian Piala Dunia U-20 bakal digelar di Indonesia.

Pengamat sepak bola yang juga koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, memperhitungkan Indonesia akan kena sanksi atau banned dari FIFA apabila membatalkan menggelar FIFA U20 World Cup 2023 atau Piala Dunia U-20 2023 pada Mei mendatang.

Kabar tentang batalnya kegiatan official drawing yang dijadwalkan di Bali, 31 Maret pekan depan, menurut Akmal sudah bisa jadi alasan FIFA memberikan sanksi besar bagi negara yang 70% penduduknya pecinta sepak bola ini.

“Saya dengar rumor bahwa acara official drawing Piala Dunia U-20 di tanggal 31 Maret batal. Meski santer, tapi saya masih cari info terus, dan jika info itu benar, maka Indonesia pasti kena sanksi di-ban oleh FIFA,” ujar Akmal di depan peserta Diskusi Suporter Timnas Indonesia bertajuk Suara Suporter: Piala Dunia U-20 Harga Mati!, di Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya