SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sleman – Tim evakuasi SAR gabungan yang menemukan tiga jenazah di Dusun Ngancar, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY, Minggu (7/11) pagi, panik berlarian menyelamatkan diri menyusul informasi munculnya awan panas Merapi.  

Dari tiga jenazah yang ditemukan itu, tim SAR baru bisa mengevakuasi satu jenazah yang dibawa ke Desa Kepurun, Manisrenggo, Klaten, Jawa Tengah. Dusun tersebut berdekatan dengan perbatasan antara Sleman dan Klaten. Dua jenazah yang ditemukan rusak belum bisa dievakuasi karena suasana dusun yang rusak berat dan medan tempuh sangat sulit karena pohon-pohon bertumbangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Merapi masih mengeluarkan suara gemuruh, tim memutuskan untuk mundur dulu. Evakuasi masih kesulitan mencari korban karena material vulkanik masih panas,” kata seorang relawan Lingkar Merapi Feri Herdiyanto.

Tiga jenazah korban amukan awan panas Merapi itu ditemukan oleh tim SAR gabungan pada  pagi tadi sekitar pukul 06.00 WIB. Abu dan material vulkanik yang menerjang dusun tersebut masih panas dan mencapai ketebalan hingga satu meter. Tempointeraktif.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya