SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona pemicu Covid-19 di udara. (Bisnis)

Solopos.com, SOLO -- Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat temuan tiga klaster baru dari kategori keluarga dan tetangga. Sementara penambahan kasus konfirmasi positif mencapai 32 orang pada Kamis (15/10/2020).

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan perincian 32 kasus itu dari tujuh pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi. Lalu satu warga yang uji swab mandiri, dan 24 hasil tracing yang merupakan ekor dari 10 induk kasus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari 10 induk kasus itu, ada tiga yang menonjol lantaran membawa ekor lebih dari dua dan menjadi klaster baru. Seluruh klaster tersebut berada dalam wilayah Kecamatan Jebres.

KPU Sragen: Warga Enggan Ndaftar KPPS Pilkada 2020 Karena Takut Rapid Test 

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut, Ahyani memaparkan Kelurahan Gandekan menyumbang klaster baru penularan Covid-19 Solo dari kategori keluarga dan tetangga yang pertama. Sebanyak 17 warga RW 006 yang sempat berkontak dengan pasien positif ternyata ada enam orang yang positif.

Dengan demikian, total kasus dari klaster tersebut berjumlah 10 orang. “Mereka yang berkontak ini kan karantina mandiri di SD Kristen Gandekan. Nah karena ada enam orang yang positif, kami meminta mereka tetap karantina mandiri karena pasti sempat berkontak dengan yang positif,” kata Ahyani kepada Solopos.com melalui telepon, Kamis (15/10/2020).

Pasien Suspek Naik Kelas

Klaster baru penularan Covid-19 Solo dari kategori keluarga dan tetangga berikutnya berasal dari Kelurahan Jagalan. Kasus bermula dari seorang pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi.

Meledak Lagi! 16 Warga Klaten Terpapar Covid-19, 1 Orang Meninggal Dunia

Kemudian, DKK melanjutkan tracing dan mendapati empat kontak erat dan dekatnya ikut tertular virus SARS CoV-2. Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan kontak kasus tersebut seluruhnya asimtomatik.

Namun, induk kasusnya masih menjalani rawat inap. “Kasus induk Jagalan ini terkonfirmasi pada Sabtu [10/10/2020] lalu. Kontaknya terkonfirmasi Kamis ini,” kata Ning, sapaan akrabnya.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo melanjutkan sumbangan klaster baru dari keluarga berikutnya dari daerah Kentingan, Kelurahan Jebres. Kasus juga merupakan ekor dari pasien suspek yang naik kelas jadi kasus konfirmasi.

Simulasi PTM SMAN 3 Solo Jalan Terus Meski Ada Siswa Yang Reaktif Rapid Test

Sebanyak empat anggota keluarga dari kasus induk ikut terpapar. “Kasus yang ekornya panjang berawal dari pasien suspek. Makanya, perlu berhati-hati untuk tetap menjaga protokol kesehatan meski hanya lingkungan yang terkecil,” ucapnya.

Warung Soto

Sementara itu, hingga Kamis, DKK belum mendapatkan laporan dari pelanggan warung soto Kelurahan Kepatihan Kulon, Jebres, yang pemiliknya positif Covid-19. Padahal, informasi tersebut sudah disosialisasikan sejak awal pekan.

Bunyi pengumuman, meminta pelanggan yang sempat berkunjung ke warung soto pada 1-8 Oktober untuk menghubungi Kantor Kelurahan Kepatihan Kulon atau ke Puskesmas Purwodiningratan.

98 Warga Sukoharjo Terjaring Razia Masker, Kebanyakan Ngaku Lupa

“Belum ada laporan masuk. Saya harap masyarakat yang merasa pernah ke sana untuk melapor guna memutus rantai persebaran,” katanya.

Pada sisi lain, dengan tambahan 32 kasus termasuk dari klaster baru, jumlah kumulatif konfirmasi Covid-19 Kota Solo menembus 864 orang. Perinciannya, 60 rawat inap, 136 isolasi mandiri, 637 sembuh/pulang, dan 31 meninggal dunia.

Sedangkan catatan kumulatif pasien suspek menyentuh 1.239 orang, dengan perincian 1.145 sembuh, 18 rawat inap (suspek aktif). Lalu delapan orang isolasi mandiri, dan 66 suspek meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya