SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Munich— CEO Bayern Munchen Karl-Heinze Rummenigge memastikan klubnya akan mengajukan banding ke Pengadilan Abritase Olahraga (CAS) agar Franck Ribery bisa bermain di final Liga Champions melawan Inter Milan.

Ribery mendapatkan tiga kali larangan bermain setelah mendapat kartu merah langsung ketika melakoni semifinal pertama Liga Champions melawan Olympique Lyon di Allianz Arena.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Komisi Disiplin Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menganggap gelandang internasional Prancis tersebut melakukan tindakan kekerasan dengan menginjak engkel striker Lyon Lisandro Lopez.

Munchen menganggap Ribery melakukan ‘pelanggaran dalam pertandingan’ bukan kekerasan. Namun, banding Munchen ke Komisi Banding UEFA ditolak. Kini, Munchen akan mengupayakan banding ke CAS untuk mengurangi hukuman Ribery menjadi satu pertandingan.

“Menurut saya, baik Franck Ribery dan perwakilan resmi kami, Dr. Gerlinger, berusaha meyakinkan Komisi Banding bahwa itu bukanlah tindakan kekerasan, tapi lebih kepada pelanggaran,” ujar Rummenigge, Kamis (6/5) melalui fcbayern.telekom.de.

“Dalam hal ini, Komisi Banding menerima bahwa ini adalah kasus yang lebihi batas. Tapi sayangnya, tiga hakim tidak menerima banding Bayern.”

“Kami sangat kecewa dengan hukuman ini dan masih tidak bisa mengerti mengapa pelanggaran itu dianggap sebagai tindakan kekerasan. Setelah hukuman diumumkan, kami memberitahu UEFA bahwa kami akan menggunakan hal kami untuk banding terhadap hukuman kedua.”

“Kami akan terus berjuang guna mendapatkan hukuman yang adil, jadi Franck Ribery bisa bermain di final Liga Champions (22 Mei), meski hukumannya telah ditegakkan.”

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya