SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi (JIBI/dok)

Munaslub Golkar telah memutuskan Setya Novanto menjadi Ketum yang baru.

Solopos.com, SEOUL – Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah menghormati keputusan kader Partai Golkar yang telah memilih Setya Novanto sebagai ketua umum partai tersebut.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Ini kan wilayahnya Partai Golkar, sekali lagi siapapun yang terpilih, itu adalah sudah merupakan pilihan dari yang memiliki hak suara baik di DPP, DPD, maupun di ormas-ormasnya. Saya kira semuanya kita hormati pilihan-pilihan yang sudah mereka lakukan,” kata Jokowi saat ditemui di Digital Media Center, Seoul, pada Selasa (17/6/2016) siang.

Menurut Presiden, dirinya telah jelas mengatakan beberapa pejabat negara yang merupakan kader Partai Golkar dapat menggunakan haknya sebagai kader partai.

“Sudah saya sampaikan jelas-jelas di dalam pembukaan munaslub bahwa silakan Pak Luhut mengumpulkan DPD, Pak Jusuf Kalla juga silakan. Tetapi karena apa, karena beliau-beliau kan memang di wantim, Dewan Pertimbangan Golkar, dan beliau-beliau Pak JK dulu kan Ketua Umum Golkar, nggak apa apa,” kata Jokowi.

Selain itu, Presiden akan mempertimbangkan untuk memberikan ucapan selamat kepada Setya Novanto.

“Ya nanti lah, kita hormati semua yang sudah merupakan pilihan dari pemilik suara di Partai Golkar,” kata Presiden.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah membuka Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di BNDCC, Nusa Dua, Bali dengan mengharapkan partai tersebut dapat bekerja sama meningkatkan kesejahteraan Bangsa Indonesia.

Dalam munaslub itu, Setya Novanto terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar dengan Ade Komarudin berada di posisi kedua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya