Munaslub Golkar dipastikan akan dilakukan tanpa pemberian uang saku bagi pemegang suara (voters).
Solopos.com, JAKARTA — Hasil rapat pleno DPP Partai Golkar memutuskan untuk menghapus adanya uang saku bagi para voters (pemegang suara). Semula, terdapat usulan pemberian pesangon bagi voters dengan rincian Rp100 juta untuk DPD I dan Rp25 juta untuk DPD II.
Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak
Namun dalam rapat yang digelar pada Kamis (28/4/2016) diputuskan untuk menghapus adanya uang pesangon bagi voters guna mencegah adanya money politic. Hal tersebut diungkapkan oleh Aburizal Bakrie selaku ketua umum.
Dia mengatakan usulan uang saku akan diganti dengan uang transportasi. “Uang transport ada kalau yang jauh, tergantung wilayahnya masing-masing. Yang dekat juga ada sekian,” tuturnya.
Ical–sapaan akrab Aburizal Bakrie–juga menuturkan pembiayaan Munaslub Golkar akan diselesaikan secara gotong royong. “Semua ikut, DPP ikut, anggota ikut, calon calon ikut. Partai Golkar mengedepankan prinsip-prinsip gotong royong,” pungkasnya.