SOLOPOS.COM - Anak-anak peserta khitan massal di Mapolsek Gatak, Sukoharjo, pulang naik becak, Selasa (21/6/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO – Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-76, Polsek Gatak, Sukoharjo, menggelar kegiatan khitan massal diikuti 60 peserta. Pelaksanaan khitan massal bertepatan dengan hari libur sekolah siswa, Selasa (21/6/2022), bertempat di Mapolsek Gatak.

“Untuk peserta khitan massal mayoritas dari Kecamatan Gatak, anak-anak SD kelas I-VI. Untuk saat ini khitanan massal ini untuk bakti kesehatan dalam rangka HUT Bhayangkara ke-76,” jelas Kapolsek Gatak, AKP Tugiyo, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, saat ditemui wartawan, Selasa, di lokasi khitan massal.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dia menambahkan dalam kegiatan tersebut pihaknya juga menggandeng IDI Kabupaten Sukoharjo, PPNI Kabupaten Sukoharjo, dan UPTD Puskesmas Gatak. Petugas dokter khitan ada tujuh orang dengan pendamping sekitar 10 orang yang terbagi dalam tujuh bilik pelaksanaan khitan.

“Ini kebetulan anak-anak sekolah pas momentumnya libur. InsyaAllah nanti setelah masuk sekolah, anak-anak yang dikhitan di Polsek Gatak ini sudah sembuh, dari keterangan dokter yang melakukan khitan,” katanya.

Sementara itu, bocah asal Tumpeng, Luweng, Gatak, Sukoharjo, Iqbal Putra Pamungkas, 9, mengatakan senang setelah menyelesaikan prosesi khitan dan tidak merasakan sakit. “Kelas tiga naik kelas empat, tadi disunat [khitan] tidak sakit. Tidak takut. Senang dapat hadiah, baru ikut sekarang soalnya libur tiga pekan,” jelasnya.

Baca juga: Khitan Metode Ring dan Lem Lebih Dianjurkan

Sementara itu, bocah lain kelas VI SD, asal Wironanggan Gatak, Sukoharjo, Raditya Rafa Putra Pratama, 11, mengatakan senang mendapat hadiah bingkisan seusai melakukan khitan.

“Baru berani tahun ini, soalnya liburannya sebulan. Tidak sakit, awalnya deg-degan. Senang, tadi dapat hadiah sarung, peci, sajadah, baju koko, dan uang,” jelasnya dengan riang.

Metode Khitan Modern

Bocah yang diantarkan bapaknya itu juga mengaku berinisiatif ingin mengikuti khitan massal mengingat teman-temannya banyak yang sudah melaksanakan khitan sebelumnya.

Baca juga: Tak Pernah Bosan, Koramil dan Polsek Gatak Sukoharjo Terjun ke Lapangan Imbau Penerapan 5M

Sementara itu perwakilan Salah satu tim medis dari Klinik Khitan Modern Solo Baru, Yuni Widiastuti, mengatakan telah memakai metode khitan modern dan meminimalisasi nyeri.

“Metode khitannya, kami memakai teknik medis modern, jadi kelebihannya untuk anak, selain alatnya yang canggih. Pengerjannya cepat hanya lima menit dan anak nyaman dikhitan. Sudah tidak ada perawatan apa pun, cukup minum obat saja tidak perlu mengganti perban,” jelasnya.

Kegiatan khitan massal dihadiri jajaran Forkopimcam Gatak serta Kapolres Sukoharjo. Acara tersebut juga diramaikan dengan vaksinasi gratis di halaman Mapolsek setempat.

Baca juga: Ada 212 Perajin Gitar, Desa Ngrombo Sukoharjo Siap Sambut Delegasi G20

Sementara dalam prosesnya ada peserta yang menangis di bilik khitan karena takut. Ada pula beberapa peserta justru terlihat bermain HP untuk mengalihkan rasa sakit. Setelah selesai dikhitan, peserta pulang ke rumah masing-masing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya