SOLOPOS.COM - Suasana peluncuran Warung Makan Rakyat (WMR) dan Gerakan Infak Beras (GIB) di Masjid Raya Al Falah Sragen, Minggu (4/10/2020). (istimewa/Humas Masjid Al Falah)

Solopos.com, SRAGEN -- Masjid Raya Al Falah Sragen turut hadir memberikan solusi atas dampak terjadinya pandemi Covid-19. Setiap hari, Masjid Raya Al Falah menyediakan 300-500 porsi menu makan yang bisa disantap gratis oleh jemaah.

Pada Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu, menu makan itu disajikan setelah Zuhur. Khusus setiap Senin dan Kamis, menu makan itu disajikan menjelang Magrib sebagai bekal buka puasa sunah. Program Warung Makan Rakyat (WMR) itu baru di-launching di Masjid Raya Al Falah Sragen pada Minggu (4/10/2020) pagi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Kebetulan masjid sudah punya dapur umur. Setiap hari akan ada 300-500 porsi makan siang ataupun buka puasa khusus Senin dan Kamis,” papar Ketua Takmir Masjid Raya Al Falah, Kusnadi Ikhwani, kepada Solopos.com.

4 Pelajar Semarang Korban Kecelakaan Maut di Jogja Ternyata Mau Piknik ke Pantai Indrayanti

Datangnya pandemi membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Sejumlah pabrik besar di Sragen juga telah memutus hubungan kerja lebih dari 1.000 karyawan. Oleh karena itu, masalah pangan menjadi salah satu persoalan yang dihadapi warga di masa pandemi Covid-19. Atas dasar itu, Masjid Raya Al Falah Sragen turut hadir untuk memberikan solusi.

“Sumber dana untuk WMR itu dari donatur. Mereka bisa menyumbang uang atau bahan makanan seperti beras, minyak, sayuran, lauk-pauk dan lain-lain. Nantinya, bahan makanan itu diolah di dapur umum,” terang Kusnadi.

Infak Beras

Bersamaan dengan launching WMR, digelar juga peluncuran gerakan infak beras (GIB). Beras itu rencana mau dibagikan kepada para santri di pondok pesantren fakir miskin, yatim piatu di panti asuhan, penghafal Alquran dan lain-lain.

Pada hari H peluncuran, Minggu, terkumpul uang Rp16,5 juta atau setara 1,3 ton beras. Sebanyak tiga kuintal beras sudah disalurkan langsung kepada sejumlah penghafal Alquran asal Sukodono.

Bakul Klambi di Sukoharjo Terduga Teroris Ditangkap Densus 88, Rumahnya Digeledah

“Donatur bisa menyetor beras atau uang Rp12.500/kg beras. Setelah kami kalkulasi, kebutuan beras untuk disalurkan kepada santri, fakir, miskin dan yayasan yatim piatu dan lain-lain itu mencapai 11 ton,” papar Kusnadi. (Moh. Khodiq Duhri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya