SOLOPOS.COM - Anggota Komunitas Exalos Indonesia Regional Sragen menyiapkan nasi kotak untuk dibagikan kepada kalangan tunawisma, Kamis (5/11/2020) malam. (Istimewa/Exalos Indonesia Regional Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Pandemi Covid-19 telah memengaruhi sendi-sendi kehidupan. Hampir semua pihak terdampak dari Covid-19, termasuk para gelandangan atau tunawisma yang biasa tidur di emperan toko di sepanjang Jl Sukowati, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Berangkat dari masalah itu, Exalos Indonesia Regional Sragen menggelar kegiatan sosial dengan membagi nasi kotak kepada gelandangan dan tunawisma di sepanjang Jl Sukowati. Dalam kegiatan yang digelar Kamis (5/11/2020) mulai sekitar pukul 20.30 WIB itu, Exalos Indonesia Regional Sragen membagikan 40 nasi kotak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kami sengaja membagikan nasi kotak itu agak malam dengan harapan bantuan makanan itu bisa tepat sasaran. Kalau dibagikan setelah Magrib, mungkin yang menikmati nasi kotak itu malah bukan tuna wisma, tetapi warga biasa yang kebetulan tengah nongkrong di jalanan," jelas Ketua Exalos Indonesia Regional Sragen, Candra Giri yang lebih akrab disapa Ucank kepada Solopos.com, Jumat (6/11/2020).

Polres Klaten Gencarkan Razia Penambangan dan Angkutan Galian C di Lereng Merapi

Ini adalah kali kedua Exalos Indonesia Regional Sragen menggelar kegiatan bagi-bagi nasi kotak kepada kalangan tunawisma. Rencananya, kegiatan serupa akan digelar sekali dalam sebulan.

Organisasi yang intens dalam kegiatan edukasi maupun rescue keberadaan ular itu bertekat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak Pandemi Covid-19.

"Kebanyakan tuna wisma ini berada di jalanan pada malam hari. Mereka biasa tidur di emperan pertokoan. Sebagian nasi kotak itu kami bagikan kepada pengayuh becak. Mereka biasa tidur di atas tumpangan becak yang ditutupi selembar plastik. Sebagian kami bagikan kepada pemulung atau tukang parkir yang masih bekerja hingga malam hari," ujar Ucank.

Ucank menjelaskan nasi kotak itu dibagikan berasal dari iuran anggota dan sumbangan dari donatur. Sumbangan yang diterima Exalos bukan hanya uang, tetapi bisa berupa sembako seperti beras, telur, sayuran, bumbu, dan lain-lain.

Bahkan, Exalos juga menerima sumbangan dalam bentuk tenaga masak. "Kegiatan edukasi terkait ular dan penanganannya belum jalan di masa pandemi, tapi kegiatan rescue tetap jalan. Untuk rescue, kami tidak pernah mematok tarif. Kegiatan penyelamatan ular itu gratis alias tanpa dipungut biaya," papar Ucank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya