SOLOPOS.COM - Sejumlah ibu rumah tangga (IRT) berjualan takjil di Rest Area Pandes, Kecamatan Wedi, Senin (19/4/2021). Separuh hasil penjualan takjil bakal dibagikan ke warga kurang mampu. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN - Sejumlah ibu rumah tangga (IRT) di Pandes, Kecamatan Wedi, Klaten, memanfaatkan momentum Ramadan 2021 dengan berjualan takjil di rest area desa setempat, Senin (19/4/2021). Rencananya, separuh hasil penjualan takjil bakal dibagikan ke warga kurang mampu.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, ibu-ibu di Pandes, Klaten, yang berjualan takjil sebagian besar tercatat sebagai anggota PKK desa setempat. Anggota PKK itu bekerjasama dengan sejumlah IRT dalam menentuka menu makanan/minuman.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Baca Juga: Night Market Tuai Kontroversi, Begini Pembelaan Sekda Sragen

Menu andalan yang dijual ibu-ibu tersebut, seperti gado-gado, tahu guling, lombok ijo, dan aneka sayuran lainnya. Di lokasi tersebut juga terdapat aneka cemilan. Sedangkan minuman yang dijual, di antaranya kolak, aneka jus buah, dan lainnya.

Harga makanan dan minuman yang dijual relatif terjangkau. Harga makanan maksimal senilai Rp10.000 per bungkus. Sedangkan minuman dijual senilai Rp3.000-Rp5.000 per bungkus. Ibu-ibu PKK menjual makanan dan minuman di rest area selama Ramadan 2021 mulai pukul 14.30 WIB-18.00 WIB.

"Ini kegiatan kali pertama saat Ramadan 2021. Kebetulan, saat ini juga masih berlangsung pandemi Covid-19. Jadi, semuanya harus tetap menaati protokol kesehatan. Ini menjadi kegiatan ibu-ibu di sini. Nantinya, separuh keuntungan dari hasil penjualan selama satu bulan akan dibagikan ke warga tak mampu di Pandes," kata Ketua PKK Pandes, Kecamatan Wedi, Dewi Novitasari, saat ditemui Solopos.com, di Dukuh Kuntulan, desa setempat, Senin (19/4/2021).

Dewi Novitasari mengatakan pembeli takjil di desanya berasal dari Pandes dan sekitarnya. Hal tersebut termasuk pada pengendara kendaraan yang melintas di Jl. Wedi-Bayat.

"Omzet dalam sehari bisa mencapai Rp1,5 juta. Kalau keuntungan bersih per item berkisar Rp200-Rp500. Ini bakti sosial bagi kami di bulan Ramadan 2021. Di samping itu untuk meningkatkan perekonomian warga di tengah pandemi Covid-19," katanya.

Baca Juga: 2 Truk Molen Kecelakaan di Ngargoyoso, 1 Sopir Sempat Kejepit

Salah satu pembeli di Rest Area Kuntulan, Desa Pandes, Sinta, 16, mengaku tertarik membeli aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Di kesempatan itu, Sinta yang ditemani temannya, Yuna membeli es kopyor dan sayur-mayur.

"Saya baru kali pertama membeli di sini. Tadi, saya lihat semuanya tetap menaati protokol kesehatan. Setidaknya itu bisa menjamin di tengah pandemi Covid-19 [mencegah persebaran Covid-19]. Harga makanan dan minuman di sini relatif terjangkau," kata warga Pasung, Kecamatan Wedi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya