SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Pemerintah Desa yang wilayahnya dilalui aliran Kali Gendol diminta segera menata alur Kali yang berhulu di Merapi tersebut. Pasalnya hujan sudah mulai terjadi sehingga langkah antisipasi lahar dingin sudah mendesak.

Camat Cangkringan, Samsul Bakri mengatakan, ada tujuh titik Kali Gendol yang akan dibuat alur baru agar banjir tidak masuk ke permukiman warga. “Tujuh titik ini akan dibuat sudetan semacam aliran agar air dan material lewat Kali Gendol bukan lewat tengah kampung,” ujarnya, Rabu (14/9).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan, minggu ini harus dibangun di antaranya tiga titik di Glagaharjo, satu titik di desa Wukirsari dan satu titik di Kepuharjo. Pembangunannya diserahkan kepada pemerintah desa masing-masing. Biaya ataupun sewa alat berat menjadi tanggung jawab desa.

Menurut Samsul, pembangunan ini perlu dilakukan secepatnya karena diperkirakan bulan Oktober sudah mulai musim penghujan. Untuk mengurangi risiko banjir lahar seperti awal tahun ini, diharapkan kepada penambang pasir tidak mengambil pasir tanggul pengaman.

Terpisah, Sekretaris Desa Glagaharjo, Agralno mengatakan, ada beberapa padukuhan yang rawan banjir lahar. Sehingga butuh tanggul pengaman agar banjir tidak nyasar ke perkampungan.

“Kalau di atas tidak bahaya lahar dingin, tapi di Singlar Ngancar dan Besalen bahaya kalau hujan deras,” katanya.

Padukuhan tersebut adalah Singlar, Ngancar dan Besalen. Perkampungan di tiga padukuhan itu menjadi langganan banjir lahar jika hujan deras. Sementara di Desa Argomulyo yang rawan terkena luapan banjir lahar Kali Gendol adalah Gadingan, Jetis, Jaranan, Brongkol.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya