SOLOPOS.COM - Barak Dalmas Polres Sukoharjo sebagai rumah isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala sakit dilengkapi beragam fasilitas. Foto diambil belum lama ini. (Istimewa/DKK Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Seluruh warga Sukoharjo yang terkonfirmasi positif corona sesuai hasil tes swab namun tanpa gejala akan menjalani karantina di rumah isolasi mulai Senin (11/5/2020).

Rumah isolasi itu memanfaatkan bangunan Barak Dalmas Polres Sukoharjo di Kelurahan Mandan, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan rumah isolasi dilengkapi posko untuk tenaga kesehatan, keamanan, ruang dekontaminasi, penyekatan ruang satu dengan lainnya.

Bocah Cilik Asal Boyolali Ini Viral Sebagai Selebgram, Ternyata Begini Awal Mulanya

Pengerjaan rumah isolasi untuk warga Sukoharjo yang positif corona namun tanpa gejala itu kini sudah selesai dan siap digunakan.

"Senin akan dioperasikan. Dengan beroperasinya rumah isolasi ini, pasien terkonfirmasi positif Corona sesuai hasil swab namun tanpa gejala akan dikarantina di sana," kata Yunia kepada Solopos.com, Minggu (10/5/2020).

Selama ini warga terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala sakit melakukan isolasi mandiri. Merujuk data di website corona.sukoharjokab.go.id per 9 Mei, jumlah kasus positif Covid-19 di Sukoharjo tercatat 51 orang.

Cerita Pilu Wanita Amerika, Melahirkan Sehari Setelah Dinyatakan Positif Covid-19

Dari jumlah 51 warga Sukoharjo yang positif corona itu tersebut, 25 orang diantaranya menjalani isolasi mandiri di rumah. Sisanya, 12 orang dirawat di rumah sakit, dan empat orang meninggal dunia.

Kasus positif corona Sukoharjo tersebar di enam kecamatan. Perinciannya Grogol 20 orang, Mojolaban 10 orang, Kartasura delapan orang, Baki tujuh orang, Nguter lima orang, dan Bendosari satu orang.

Pemantauan Lebih Maksimal

"Untuk kasus positif yang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing karena kondisinya sehat dan tidak mengalami gejala,” katanya.

Kebakaran Ludeskan Bangunan Berisi Ribuan Liter BBM di Bangak Boyolali, 1 Orang Terluka

Dengan menyediakan tempat khusus tersebut diharapkan pemantauan bisa lebih maksimal. Di sana mereka akan dibuat senyaman mungkin.

Harapannya, warga yang terpapar bisa merasa nyaman sehingga menumbuhkan imunitas. Nantinya, Barak Dalmas di Mandan akan dibuat zona, masing-masing zona merah, zona kuning, dan zona hijau.

"Rumah isolasi disiapkan dengan kapasitas mampu menampung 24 pasien," katanya.

Meningkat Tajam, Jumlah Karyawan Dirumahkan di Wonogiri Capai 1.933 Orang

Selama di rumah isolasi, warga Sukoharjo yang positif corona akan mendapatkan layanan kesehatan, termasuk hasil swab hingga pemantauan kondisi psikologis.

Gugus Tugas juga menyiapkan sarana dan prasarana pendukung seperti penyejuk udara atau AC, televisi hingga jaringan Internet gratis.

"Jadi selain layanan kesehatan juga ada layanan psikologis atau psikiatri. Intinya disesuaikan kebutuhan masing-masing pasien," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya