SOLOPOS.COM - Para pemain Persis Solo mendorong bus yang mogok di kompleks Stadion Manahan, Rabu (4/3/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Seiring pelonggaran aktivitas masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan membuka kompleks Stadion Manahan untuk umum mulai Minggu (12/7/2020).

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan aktivitas yang diperbolehkan diadakan di dalam lingkungan Manahan tersebut adalah olahraga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Mulai Minggu [12/7/2020] nanti Manahan akan kami minta untuk dibuka. Khusus untuk olahraga, tidak boleh untuk kegiatan lainnya,” ujar Wali Kota kepada wartawan, Jumat ((10/7/2020) di Stadion Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Rudi menegaskan meskipun kompleks manahan dibuka, masyarakat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan persebaran Covid-19, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.

Penerima Bansos Dobel, Warga Gatak Sukoharjo Geruduk Balai Desa

Masyarakat juga diminta segera pulang ke rumah seusai berolahraga. "Harus pakai masker, jaga jarak, tidak boleh nongkrong. Di dalam juga tidak boleh ada pedagang," imbuh Rudy, sapaan akrab Wali Kota.

Jika melanggar ketentuan tersebut, pihaknya menyiapkan sanksi sosial bersih-bersih kompleks Manahan hingga menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

Lebih jauh, jika pelanggaran tersebut terajadi berulang-ulang, maka dia tidak segan-segan untuk menutup kembali kompleks stadion tersebut untuk umum. "Masyarakat juga harus patuh. Kalau tidak bisa diatur nanti [Manahan] ditutup lagi," tutur Rudy.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan mengatakan Satpol PP akan menempatkan personelnya di pintu masuk. Hal itu untuk memastikan warga menggunakan masker sebelum memasuki kompleks Stadion Manahan.

Selain itu, personelnya juga akan memeriksa suhu tubuh setiap orang yang masuk dengan thermo gun untuk mengecek dini kesehatan mereka.

"Terkait perintah Pak Wali Kota ini kami siapkan personel untuk mengecek setiap orang yang masuk Kompleks Manahan dan melarang warga yang tidak memakai masker. Kalau ada yang berkerumun juga akan kami bubarkan. Ini sebenarnya untuk kepentingan mereka sendiri," kata dia.

Tak Mau Gegabah, Disdik Klaten Wajibkan Sekolah Gelar MPLS Online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya