SOLOPOS.COM - Ilustrasi air PDAM (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SUKOHARJO — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Makmur Sukoharjo memberikan diskon hingga 100% bagi pelanggannya di tengah pandemi virus corona. Kebijakan tersebut dimulai untuk periode April dan Mei 2020.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari unggahan PDAM Tirta Makmur Sukoharjo di media sosial Facebook, ada tiga kategori diskon yang diberikan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Round Up Corona Soloraya: 9 Pasien Dirawat di RSUD Moewardi Solo, Boyolali Masih Nol Kasus

Ketiga kategori tersebut meliputi:

1. Kelompok Sosial akan diberi diskon 100%.
2. Kelompok rumah tangga akan diberi diskon 35%.
3. Kelompok niaga akan diberi diskon 15%.

Mayat Pria-Wanita Telanjang di Banyuanyar Solo, Tersangka Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

"Mohon maaf kami sampaikan terkait discount merupakan Rekening April yg dibayar Mei dan Rekening Mei yg dibayar Juni," tulis pengelola akun Facebook milik PDAM Tirta Makmur Sukoharjo, Senin (13/4/2020).

.........................PEMBERITAHUAN.................
Mohon maaf kami sampaikan terkait discount merupakan Rekening April yg dibayar Mei dan
Rekening Mei yg dibayar Juni sesui informasi berikut :

Dikirim oleh Pdam Tirta Makmur Sukoharjo pada Senin, 13 April 2020

Denpom Solo Selidiki Keterlibatan 4 Oknum Anggota TNI Dalam Pencurian Kabel Telkom Klaten

Siapkan Dana Rp65 Miliar

Tak hanya PDAM Tirta Makmur Sukoharjo yang memberikan diskon untuk membantu pelangganya di tengah wabah Covid-19, Pemkab Sukoharjo juga mulai menyiapkan dana Rp65 miliar. Dana sebesar itu akan digunakan untuk jaring pengaman sosial dampak wabah Covid-19.

"Anggaran yang disiapkan pemerintah senilai Rp65 miliar. Anggaran itu termasuk untuk jaring pengaman sosial dampak wabah Covid-19 di Sukoharjo," kata Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Sukoharjo, RM Suseno Wijayanto saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (8/4/2020).

Pandemi Covid-19, Warga 10 Dusun di Gunturharjo Wonogiri Bergiliran Bikin Jamu

Sebagian besar digunakan untuk pengadaan kebutuhan pokok bagi warga terdampak wabah corona terutama para karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan.

Kebutuhan pokok yang diberikan berupa beras, gula pasir, minyak goreng, dan mi instan.

Komentari Jumlah Korban Corona Indonesia Tak Sampai 500 Orang, Luhut Panen Kritik

"Saat ini, pemerintah kecamatan tengah mendata warga yang tidak tercatat sebagai penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan [PKH] dan Bantuan Pangan Non Tunai [BPNT]," ujar dia.

Masker Tisu Toilet Diklaim Lebih Ampuh Cegah Virus Corona daripada Masker Bedah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya