SOLOPOS.COM - Aktivitas perdagangan di Pasar Burung dan Ikan Hias Depok, Solo, masih sepi, Minggu (1/8/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pasar Burung dan Ikan Hias Depok, Solo, sudah mulai buka kembali untuk pengunjung sejak Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengizinkan pasar tradisional nonesensial beroperasi terbatas seiring perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 mulai Selasa (26/7/2021).

Kendati mulai beroperasional terbatas hingga pukul 15.00 WIB, omzet pedagang pasar nonesensial itu belum pulih. Bahkan, pengunjung yang datang tak sampai 40% dari normalnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Paguyuban Pedagang Burung dan Ikan Pasar Depok, Suwarjono, mengatakan selain pembatasan jam operasional, pengurangan kapasitas 50% dibanding hari biasanya juga berpengaruh pada omzet.

Baca Juga: Pencairan Insentif Penanganan Covid-19 Untuk Nakes Kota Solo Lampaui 50%

“Kios-kios masih sepi karena PPKM masih berlangsung. Mungkin orang-orang masih takut keluar karena adanya varian baru Covid-19 itu. Kami harus pandai mengatur waktu jam buka. Tidak dibatasi saja pasar sudah sepi saat Pandemi, apalagi dibatasi,” katannya kepada Solopos.com, Minggu (1/8/2021).

Faktor lain yang menyebabkan minimnya pengunjung Pasar Depok, Solo, adalah tidak diperbolehkannya pedagang musiman berjualan di selter pasar. Di antaranya, pedagang obat-obatan ikan dan burung, tanaman, alat-alat pertanian, pertukangan, penjual tas, dompet, kacamata, dan sejenisnya, serta ayam aduan.

Situasi Pasar Klewer Solo

“Karena pengunjung hanya boleh 50%, terpaksa yang tidak punya KTA pedagang tidak diperbolehkan masuk pasar. Aturan ini kami terapkan untuk mendukung protokol kesehatan,” jelasnya.

Baca Juga: Perawat RSUD Bung Karno Solo Tengah Hamil 7 Bulan Meninggal Positif Covid-19, Begini Kronologinya

Selain Pasar Depok, kondisi yang tak jauh berbeda juga dialami pedagang Pasar Klewer Solo. Pengunjung masih minim, namun aktivitas kembali berangsung normal.

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Tavip Harjono, mengatakan kendati buka terbatas namun hal tersebut sudah sesuai keinginan pedagang saat PPKM Darurat dimulai awal Juli.

Kala itu, pedagang diizinkan mengambil barang ke pasar dengan pembatasan jam. Itu pun jika ada pesanan dari pelanggan. Stok sempat dibawa ke rumah, namun lama kelamaan tidak mengambil stok lantaran tidak laku. “Saat buka setengah hari itu, tidak semua kios/los pasti laku. Tapi, setidaknya kami punya harapan untuk mencari rezeki,” jelas Tavip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya