SOLOPOS.COM - Peternak kambing lokal, Rudi Thole, tengah memegang kambing ternaknya di Desa Brenggolo, Jatiroto, Wonogiri, Minggu (4/6/2023). (Istimewa/Rudi Thole)

Solopos.com, WONOGIRI — Permintaan hewan kambing dan domba untuk kurban mulai meningkat menjelang Iduladha 2023 di Wonogiri. Sejumlah peternak dan penjual kambing atau domba memanfaatkan momen ini untuk meraup cuan berkali-kali lipat dengan menambah populasi hewan kurban mereka.

Sedangkan harganya, hingga Minggu (4/6/2023) atau kurang lebih tiga pekan sebelum Iduladha masih stabil di angka Rp2,5 juta-Rp3 juta per ekor, tergantung ukurannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu pedagang kambing asal Purwantoro, Wonogiri, Joko Andoyo, mengatakan permintaan kambing untuk kurban meningkat 50% pada sebulan sebelum Iduladha 2023 ini. Kendati begitu tidak semua permintaan bisa ia penuhi.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia bahkan harus mendatangkan kambing kurban dari luar daerah Wonogiri untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Joko mengaku mendatangkan kambing dari beberapa daerah di Jawa Timur seperti Pacitan dan Ponorogo. 

Joko mengatakan penjualan kambingnya meningkat 30%-50% per hari. Pada hari-hari biasa Joko biasa menjual 15 ekor-20 ekor kambing per hari. Namun saat ini penjualan kambingnya meningkat menjadi sekitar 30 ekor per hari.

Ia menjual kambing kepada warga lokal Wonogiri dan sejumlah warga luar kota seperti Kudus dan Jakarta. Untuk pembeli dari luar Wonogiri biasanya mereka memesan atau membeli borongan beberapa ekor kambing.

“Pesanan meningkat. Tetapi saya tidak selalu bisa memenuhi karena beberapa hal. Misalnya memang kambingnya lagi sepi atau karena tidak menemukan kesepakatan antara pembeli,” kata Joko kepada Solopos.com, Minggu (4/6/2023).

Warga Wonogiri itu menambahkan sejumlah pembeli kambing kurban tidak langsung bayar lunas kambing yang dibeli sehingga ia harus menalangi dulu uang untuk pengadaan kambing pesanan tersebut. “Misalnya ada yang pesan 100 ekor. Dia bayar Rp100 juta dulu. Padahal uang yang harus disiapkan lebih dari Rp150 juta. Kan saya harus tombok dulu, banyak,” ujarnya.

Harga Diprediksi Naik Sepekan Jelang Iduladha

Meski permintaan naik, Joko menyebut belum ada kenaikan harga kambing secara signifikan. Harga kambing di pasaran relatif masih sama dengan harga kambing beberapa bulan terakhir, yaitu Rp2,5 juta/ekor-Rp3 juta/ekor.

Perbedaan harga itu tergantung ukuran kambing. Dia memprediksi harga kambing akan naik signifikan kalau sudah mendekat Iduladha atau sepekan sebelum Hari Raya Kurban.

kambing kurban wonogiri
Pemilik peternakan Sekar Mendho Farm, Mulyoko dan Aprilia, mengecek kondisi domba di kandang peternakannya di Desa Pare, Selogiri, Wonogiri, Minggu (4/6/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Menurut dia, kenaikan harga itu dipicu lantaran permintaan melonjak tajam. Di sisi lain, pedagang-pedagang kambing dari luar Wonogiri banyak yang menjual kambingnya di Wonogiri dengan harga yang tinggi.

Mau tidak mau penjual dan peternak lokal Wonogiri  juga menaikkan harga jual kambing kurban. “Saat ini harganya masih stabil. Harga kambing biasanya akan naik kalau sudah mendekati Iduladha nanti,” ujar dia.

Peternak sekaligus penjual kambing asal Jatiroto, Rudi Thole, mengungkapkan hal serupa. Belum ada kenaikan harga jual kambing di Wonogiri. Rudi mengaku meski sudah beberapa tahun bekerja sebagai peternak kambing, ia baru kali pertama ini akan terjun menjual kambing kurban. 

Rudi menyampaikan hingga saat ini sudah ada sekitar 300 ekor kambing yang dipesan dari Jakarta dan beberapa wilayah lain di Jabodetabek. Dia memanfaatkan jaringan untuk memasarkan hewan kurban.

Ia juga menjualkan kambing kurban dari peternak binaannya yang berjumlah sekitar 200 orang di empat dusun di Desa Brenggolo, Jatiroto, Wonogiri. Pembeli kambing Rudi dan peternak binaannya banyak dari luar Wonogiri. 

“Kalau dibandingkan dengan daerah lain di Wonogiri. Memang kambing dari Brenggolo itu lebih mahal. Tetapi kami juga menawarkan kualitas yang baik. Ana rega ana rupa. Di Wonogiri ini bisa dibilang jarang yang beli kambing dari sini,” kata Rudi.

Penjualan Domba

Dia memprediksi harga kambing akan naik sepekan sebelum Iduladha. Kenaikan berkisar Rp300.000/ekor-Rp500.000/ekor. Adapun jenis kambing yang menjadi favorit untuk menjadi hewan kurban yaitu kambing jenis Jawa Randu.

Selain murah, kambing jenis ini juga mudah ditemukan. Meski baru kali pertama menjual hewan kurban di Wonogiri, Rudi optimistis bisa menjual hingga ratusan kambing kurban. Dia akan memanfaatkan jaringan para peternak di beberapa daerah Jabodetabek.

Pemilik peternakan domba Sekar Mendho Farm di Selogiri, Aprilia Ramadani, juga mengaku sudah menyiapkan sekitar 2.000 ekor domba untuk memenuhi permintaan pembelian hewan kurban pada Iduladha 2023 ini. Sebagian domba itu sudah dipesan perorangan dan lembaga.

Biasanya, mayoritas hewan kurban itu banyak dipesan dari instansi atau lembaga Islam baik lokal maupun luar Wonogiri. Tahun lalu, Sekar Mendho Farm menjual 4.000-an domba. Sebanyak 300 domba di antaranya dijual eceran, sedangkan sisanya dipesan lembaga-lembaga.

“Tahun ini hanya menyediakan 2.000 ekor karena kebetulan saya lagi mengandung. Kalau jual kebanyakan takut repot,” ucap Aprilia saat ditemui Solopos.com di peternakannya di Desa Pare, Selogiri.

Menurut dia, Hari Raya Kurban layaknya panen raya bagi peternak atau penjual hewan kurban. Sebab tingkat penjualan mereka bisa lebih dari 100% pada momen ini. Pada hari-hari biasa, Aprilia mengaku hanya menyediakan 500 ekor domba. 

“Sebenarnya kalau momen kurban begini, mau persediaan berapapun insyaallah akan habis,” kata dia. Aprilia menjual domba kurban dari peternakannya mulai Rp1,9 juta/ekor-Rp4,5 juta/ekor tergantung bobot domba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya