SOLOPOS.COM - Ilustrasi (bidandesa.tk)

Ilustrasi (bidandesa.tk)

Jakarta (Solopos.com) – Kementerian Kesehatan akan menaikkan besaran klaim jaminan persalinan atau Jampersal mulai tahun 2012, sebagai tanggapan atas keberatan yang diajukan oleh beberapa bidan yang menolak pasien Jampersal karena dinilai di bawah biaya persalinan pada umumnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jampersal yang sekarang biayanya Rp 420.000, akan naik jadi Rp 550.000 hingga Rp 570.000. Mulai tahun depan,” kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Jakarta, Senin (21/11/2011). Dengan kenaikan anggaran tersebut, kata Endang, diharapkan agar persalinan dapat ditangani oleh tenaga kesehatan seluruhnya sehingga tercapai target yang diharapkan sesuai target millenium development goals (MDG) tentang angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

Sementara untuk jumlah kelahiran, Menkes Endang Rahayu berharap tidak ada penambahan dan jumlahnya tetap dengan target untuk tahun 2011 ini, yaitu sebanyak 2,5 juta kelahiran. “Cakupannya mudah-mudahan tidak bertambah jumlahnya, tetap 2,5 juta kelahiran,” katanya menjelaskan.

Untuk tahun 2011, Menkes menyebut belum ada laporan tepatnya jumlah ibu melahirkan karena masih dalam tahap pengumpulan data dari semua pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas. Sedangkan untuk pemakaian anggaran, Menkes mengungkapkan bahwa anggaran sebesar Rp 1 triliun telah semuanya terpakai untuk program Jampersal yang dimulai pada tahun 2011 ini.

Klaim Jampersal itu, kata dia, digunakan untuk pemeriksaan kehamilan untuk empat kali kunjungan, persalinan normal dan pelayanan nifas setelah melahirkan. Untuk kehamilan dengan faktor penyulit yang membutuhkan penanganan lebih lanjut seperti operasi sesar, klaim Jampersal diberikan hingga Rp 1,3 juta, kata Menkes menjelaskan.

JIBI/SOLOPOS/Ant

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya