SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) — Mantan Ketua Lemhanas, Muladi, mengingatkan intelektual untuk tidak melacurkan diri lewat gagasan dan ilmunya. Mantan Rektor Undip, Semarang, ini menilai meski seorang intelektual telah bekerja di birokrasi atau perusahaan harus tetap membawa semangat idealisme kampus.

“Kita jangan sampai, seorang intelektual memberikan pembenaran terhadap apa yang diminta seseorang. Baik sebagai konsultan atau sebagai pejabat. Jangan sampai ini ada kebijakan, lalu dicari pembenaran. Fungsi intelektual adalah memberikan kebenaran dengan berbagai alternatif 1, 2 atau 3. Jangan memberikan justification. Ini sangat berbahaya,” serunya dalam pembukaan Raker Ikatan Sarjana Hukum Indonesia (ISHI) di Hotel Haris, Jalan Tebet Raya, Jakarta Selatan, Sabtu, (12/3/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia kemudian memberikan contoh sebuah perguruan tinggi memberikan pembenaran kepada sebuah perusahaan yang melanggar Analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dan limbahnya merusak lingkungan.

“Intelektual yang bekerja di perusahaan yang merusak lingkungan hidup kita jangan sampai memberikan pembenaran. Di luar jawa, ada perguruan tinggi yang memberikan pembenaran Amdal. Itu pelacuran intelektual yang sangat berbahaya. Kita harus membawa semangat kampus dimanapun kita berada,” tegas Muladi yang juga mantan Hakim Agung ini.

Dalam kesempatan tersebut dia juga menegaskan fungsi organisasi ikatan profesi untuk memberikan standarisai kualitas. Hal ini guna mencegah terjadinya perbuatan malpraktek.

“Perbuatan malpraktek bisa karena dua, yang pertama karena kurang pengetahuan atau keilmuan dan yang kedua adalah akibat kesengajaan. Menyangkut yang pertama, maka kewajiban organisasi profesi untuk meningkatkan kualitas baik lewat jurnal atau tulisan ilmiah,” tandas Muladi yang beberapa hari lagi akan membuka kantor hukum ini.

(dtc/try)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya