SOLOPOS.COM - Ketua PBNU Said Aqil Siradj memberikan keterangan kepada wartawan terkait Muktamar Ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur, Senin (3/8/2015).(JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Muktamar NU memutuskan Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum PBNU.

Solopos.com, JOMBANG – K.H. Said Aqil Siradj kembali terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat periode 2015-2020, Kamis (6/8/2015) dini hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Said menyebut ada tiga program yang menjadi fokus PBNU.

“Alhamdulillah Muktamar telah berakhir dengan tenteram, khidmat, dan insya Allah bermanfaat untuk NU dan Indonesia. Tidak lain saya ucapkan terima kasih, kepada 4 pesantren, panitia, serta semua pihak yang ikut menyukseskan acara ini,” kata Said dalam sambutannya di arena sidang di Alun-alun, Jombang, Jawa Timur, Kamis.

Dalam kesempatan itu, Said tak lupa mengapresiasi keputusan K.H. As’ad Said Ali yang menyatakan mundur kendati suara perolehan suaranya mencukupi untuk proses selanjutnya.

“Yang telah rela menerima hasil dari muktamar ini dengan menyerahkan ke kita semua, cukup satu putaran, padahal beliau [As’ad] berhak dua putaran. Tapi dengan kebesaran jiwanya, beliau rela,” ujar Said seperti dilansir Detik.

Said mengaku bertekad ingin menuntaskan kinerja yang belum terlaksana pada masa kepemimpinan sebelumnya.

“Pendidikan, kesehatan, ekonomi rakyat. Saya hanya fokus agenda itu, tidak ada agenda politik,” pungkasnya.

Dilansir Antara, Said Aqil Siradj terpilih kembali menjadi Ketum PBNU secara aklamasi setelah pesaingnya, As’ad Ali Said, menyatakan mundur pada pemilihan putaran kedua.

Sebelumnya, dalam proses pemilihan putaran pertama yang dimulai sejak Rabu (5/8?2015) malam pukul 22.00 WIB hingga Kamis dini hari itu di Ruang Sidang Muktamar ke-33 NU di alun-alun Jombang, Jawa Tumur, Said memenangkan perolehan suara calon ketum.

Informasi yang dihimpuna, total suara yang mengikuti pemilihan calon Ketua Umum PBNU tersebut adalah 417 suara yang berasal dari pengurus tanfidziah tingkat wilayah dan cabang NU.

Dalam penghitungan suara tersebut, Said Aqil Siradj mengungguli calon lainnya dengan mendapat 287 suara, disusul oleh As’ad Ali Said yang memperoleh 107 suara dan Salahuddin Wahid dengan 10 suara.

Di tempat selanjutnya ada Hilmi Muhammadiyah 3 suara, Idrus Romli 1 suara, Mustofa Bisri 1 suara, dan abstain 2 suara. Ada juga nama-nama seperti Asad Said dengan 2 suara, Ali Said, dan Saad Ali masing-masing dua suara.

Ketua Sidang Pleno Pemilihan Ketua Umum PBNU masa khidmat 2015-2020 KH. Ahmad Muzakki mengatakan dari hasil yang diperoleh, Said dan As’ad berhak melanjutkan ke putaran kedua dalam persaingan menjadi Ketua Umum PBNU.

“Namun Pak As’ad tawadu mendukung hasil akhir dalam pemilihan ini,” kata Ahmad.

Mundurnya As’ad ini, membuat Said menjadi Ketum PBNU dalam proses pemilihan satu putaran pemilihan suara dalam proses pemungutan suara atau aklamasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya