SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Muktamar NU dijadwalkan berlangsung pada 1-5 Agustus 2015 di Jombang, Jawa Timur (Jatim).

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Langkah mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Muhammad Adnan maju sebagai calon ketua umum pengurus besar NU pada Muktamar 2015 semakin mantap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini setelah Adnan mengklaim telah mendapatkan 31 dukungan suara yakni dari pengurus wilayah NU Jawa Tengah (Jateng) dan 30 pengurus cabang NU kebupaten/kota.

“Dari 37 suara NU di Jateng pada Muktamar mendatang, saya sudah mendapatkan 31 dukungan suara. Hanya ada lima-enam pengurus cabang yang tidak mendukung saya,” katanya kepada wartawan di Semarang, Minggu (24/5/2015).
Setelah mendapatkan dukungan mayoritas dari NU Jateng, lanjut dia akan bergerak melakukan safari untuk menggalang dukungan suara NU di provinsi lain sampai menjelang pelaksanaan Muktamar mendatang.

Muktamar NU dijadwalkan berlangsung pada 1-5 Agustus 2015 di Jombang, Jawa Timur (Jatim).

“Untuk dukungan suara di Jateng sudah selesai, tinggal menggalang dukungan provinsi lain,” tandas Adnan.
Adnan lebih lanjut menyatakan dirinya siap bersaing dengan dua calon kandidat ketua umum lainnya yakni patahana Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj dan Solahudin Wahid (Gus Solah) yang juga adik kandung almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

“Nama besar belum menjadi jaminan akan terpilih. Saya tidak gentar menghadapi,” tandasnya.

Adnan berharap pelaksanaan Muktmar NU mendatang bersih dari adanya permainan money politcs atau politik uang, serta lebih mengutamakan akhlakul karimah.

Guna mengantisipasi terjadinya politik uang, dia, mendorong keterlibatan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPP).
”PPATK, BPK, dan KPK bisa memeriksaan keuangan para kandidat calon ketua umum NU serta keuangan PBNU, supaya transparan,” tukas Adnan yang mengaku siap diudit keuangannya.

Secara terpisah, sesepuh NU Jateng, K.H. Dzikron Abdillah dan K.H. Achmad merestui pencalonan Adnan sebagai ketua umum PBNU pada Muktamar mendatang.

”Saya mendukung pencalonan Pak Adnan, karena dari segi kapasitas, kompetensi, dan pengalaman saat menjadi ketua PWNU Jateng baik sehingga layak menjadi ketua umum PBNU,” ujar Dzikron Abdillah yang juga ketua Ketua Jamiyyah Ahli Thoriqoh Annahdliyyah (JATMAN) NU Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya