SOLOPOS.COM - Sebanyak 29 PWNU dan 300 PCNU menggelar rapat di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Rabu (5/8/2015), demi menolak semua hasil Muktamar Ke-33 NU di Jombang. (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Muktamar NU memang meninggalkan riak, bahkan muncul rencana gugatan dari sebagian kelompok terhadap hasil muktamar.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) sudah berjalan secara demokratis dan konflik yang ada merupakan hal yang wajar terjadi. Menurut Kalla, perbedaan pandangan antara anggota kepengurusan merupakan hal yang biasa terjadi.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Dalam proses pemilihan pimpinan apapun termasuk pada muktamar organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut, kata Jusuf Kalla, konflik juga merupakan hal biasa. Selama melakukan dialog dan memperbaiki proses pemilihan, lanjutnya, otomatis perbedaan pandangan itu bisa selesai.

Dalam kesempatan yang sama, Kalla juga mengucapkan selamat kepada Said Aqil Siradj yang kembali terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar (PB) NU. “Ya tentu karena itu pemilihannya demokratis kami ucapkan selamat,”katanya di Kantor Wakil Presiden, Kamis (6/8/2015).

Said Aqil Siradj kembali terpilih menjadi Ketua Umum PBNU secara aklamasi setelah pesaingnya, As’ad Ali Said, menyatakan mundur pada pemilihan putaran kedua. Total suara yang mengikuti pemilihan calon Ketua Umum PBNU tersebut adalah 417 suara yang merupakan pengurus wilayah dan cabang NU tanfidziah.

Berdasarkan penghitungan suara Said Aqil Siradj mendapat 287 suara, disusul oleh Asad Ali Said yang memperoleh 107 suara dan Salahuddin Wahid dengan 10 suara. Di tempat selanjutnya ada Hilmi Muhammadiyah 3 suara, Alam 1 Adnan 1 suara, Idrus Romli 1 suara, Mustofa Bisri (Gus Mus) 1 suara, dan abstain 2 suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya