SOLOPOS.COM - Sejumlah Pengurus PWNU dan PCNU menggelar rapat di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Rabu (5/8/2015). Sekitar 29 PWNU dan kurang lebih 300 PCNU menolak menghadiri Sidang Pleno Pemilihan Rais Aam dan Ketua Umum PBNU karena penerapan Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) tidak melalui proses yang sah dan menolak hasil Muktamar Ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang. Perwakilan PWNU dan PCNU akan menempuh jalur hukum serta meminta PBNU Periode 2010-2015 melakukan muktamar ulang paling lambat tiga bulan. (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Muktamar NU di Jombang dan hasilnya terancam digugat. Namun Mahfud MD menyatakan hal itu tak bisa dilakukan.

Solopos.com, JAKARTA — Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga kader NU, Mahfud MD, menilai hasil Muktamar NU yang memenangkan Said Aqil Siradj sebagai Ketua Umum periode 2015-2020 tidak dapat digugat ke ranah hukum. Pasalnya, Muktamar NU merupakan ?proses silaturahim yang berwarna proses politik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau main hukum misalnya, mau menggugat ke pengadilan itu misalnya dia sulit menang. Kalau mau muktamar ulang, misalnya yang satu tidak mau bagaimana nanti?” tutur Mahfud MD di Jakarta, Sabtu (8/8/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Karena itu, Mahfud MD mengimbau kepada seluruh kaum Nahdliyin untuk tidak ?menggugat atau membuat muktamar tandingan seperti yang telah diusulkan sejumlah tokoh NU. Menurutnya, hasil Muktamar NU di Jombang harus diterima sebagai fakta.

“Menurut saya, NU tidak perlu gonjang-ganjing lagi dan umat sekarang menunggu kiprahnya dan kembali ke peran masing-masing orang,” tukasnya.

Mahfud MD juga mengimbau kepada seluruh kader NU untuk menerima hasil Muktamar NU ke-33 di Jombang, Jawa Timur. Menurut Mahfud, saat ini sudah tidak penting untuk membahas Muktamar NU tandingan, namun yang harus dipikirkan adalah umat NU.

“Sudahlah, Muktamar NU itu sudah selesai dan diterima dengan baik hasilnya. Lebih baik bersatu kembali,” lanjutnya.

Menurut Mahfud, Said Aqil Siradj telah membuktikan kesetiaannya kepada NU dan memiliki integritas yang baik dalam memimpin NU periode sebelumnya. “Kiai Said Aqil Siradj juga sudah menunjukkan kesetiaannya kepada NU dan cukup mampu memimpin umat,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya