SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Muktamar NU akan digelar di Jombang, Agustus mendatang. 

Solopos.com, SUKOHARJO-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Soloraya merapatkan barisan guna menyambut Muktamar ke-33 di Jombang pada Agustus mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Puluhan perwakilan PCNU se-Soloraya menghadiri rapat koordinasi di kantor ormas setempat dengan materi sosialisasi pelaksanaan Muktamar NU ke-33 pada 1-5 Agustus mendatang. “Muktamar tinggal menyisakan dua bulan. Semua harus dipersiapkan sejak sekarang,” kata Ketua PCNU Sukoharjo, M. Nagib Sutarno, saat ditemui wartawan di kantornya, Sabtu (23/4/2015).

Rapat koordinasi dengan sesama PCNU se-Soloraya, kata Nagib, sudah rutin digelar sekali dalam dua bulan. Rapat koordinasi itu biasa digelar secara bergilir atau berpindah-pindah tempat. Rapat koordinasi selama ini lebih banyak membahas evaluasi dan pengembangan organisasi di tiap daerah.

“Kebetulan, kali ini giliran PCNU Sukoharjo yang menjadi tuan rumah. Rapat koordinasi ini biasa digunakan untuk membahas isu-isu yang berkembang di masyarakat. Kebetulan pada pertemuan kali ini ada tambahan materi mengenai sosialisasi Muktamar NU ke-33,” terang Nagib.

Agenda Muktamar NU ke-33 antara lain akan membahas laporan pertanggungjawaban PBNU, pemilihan ketua PBNU baru, pembahasan anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan lain-lain. “Kriteria tentang siapa yang bakal menjadi pemimpin juga akan dibahas dalam Muktamar,” jelas Nagib.

Setiap PCNU, kata Nagib, memiliki pandangan tersendiri tentang siapa tokoh yang layak dipilih sebagai Ketua PBNU. Menurutnya, sejauh ini belum ada pengerucutan nama tokoh yang bakal dipilih oleh PCNU se-Soloraya.

Pada bagian lain, Rais Syuriyah PCNU Sukoharjo, H. Ahmad Baidlowi, menegaskan NU tidak terlibat dalam urusan politik. Dia mengakui, sejumlah pihak sudah meminta dukungan kepada PCNU Sukoharjo ketika mencalonkan diri sebagai bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2015 mendatang. Kendati begitu, PCNU tidak pernah memberikan janji-janji untuk mengupayakan kemenangan dalam pilkada.

“Kalau datang minta dukungan, kami jawab akan mendukung. Tetapi, kami tidak bisa menjanjikan sesuatu,” papar Baidlowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya