SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Setelah melakukan kajian cukup lama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara soal filter rokok yang diduga mengandung darah babi. MUI memastikan, seluruh rokok lokal dan impor yang ada di Indonesia negatif mengandung darah babi.

“Di Indonesia, berdasarkan hasil kajian kami, seluruh rokok yang lokal, impor yang ada di Indonesia semuanya negatif. Tetapi, ini bukan berarti boleh merokok ya,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lukmanul Hakim, sambil tertawa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini disampaikan dia di kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/5).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, MUI sudah melakukan sampling terhadap produsen dalam negeri dan lokal. “Kami sudah melakukan sampling. Kami sudah teliti. Bahkan, terhadap yang tidak pakai filter,” ujar Lukmanul.

Namun, Lukmanul belum dapat memastikan apakah semua rokok impor yang berada di Indonesia sudah diteliti.

“Kami tidak paham, apakah sampling yang kami lakukan terhadap rokok impor, sudah mewakili seluruh rokok impor yang ada di Indonesia,” ujar Lukmanul.

Ada berapa yang disampling? “Semua merek rokok, ratusan. Kita akan lakukan sampling tahap kedua untuk rokok impor,” kata Lukmanul.

Lukmanul mengatakan, informasi tentang rokok mengandung darah babi dimulai di Belanda.

“Ada yang melacak, babi perginya ke mana. Ternyata, darah babi ada yang lari ke filter rokok. Hal ini logis, karena hemoglobin secara ilmiah menyerap racun. Di Yunani, sudah ada produsen rokok yang mengaku memakai hemoglobin,” papar dia.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya