SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Majelis Ulama Indonesi (MUI) sampai saat ini belum membahas adanya kontroversi film 2012. Jika sudah sangat meresahkan, MUI akan meminta agar pemerintah segera menarik film tersebut.

“Kita belum bahas, apalagi keluarkan fatwa,” ujar Ketua MUI Amidhan kepada wartawan di kantornya, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (19/11).

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Menurutnya, film yang bercerita tentang kiamat itu memang sudah menjadi kontroversi para ulama. Misalnya, di Jatim dan Malang secara tegas ulama di sana meminta agar film tersebut segera ditarik dari peredaran.

“Sedangkan di Jawa Barat tidak masalah. Saya tidak ingin banyak komentar, endapkan saja,” katanya.

Midhan khawatir semakin sering media masa memblow up film ini secara tidak langsung akan membuat masyarakat semakin penasaran dengan film tersebut. “Saya sudah beberapa kali ingatkan di-blow up anda menjadi marketing, mengembangkan film itu,” imbuhnya.

Midhan juga mengingatkan kepada seluruh umat muslim yang meyakini adanya kiamat tetapi tidak dapat diketahui kapan waktunya agar tidak percaya begitu saja dengan cerita dalam film 2012. “Namanya kiamat itu rahasia Allah, tidak bisa diramal apalagi jatuh pada 2012,” tandasnya.

Sebelumnya MUI Kabupaten Malang telah mengharamkan film tentang kiamat tersebut. MUI Malang berpendapat film tersebut bisa menyesatkan masyarakat dan tidak layak ditonton.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya