SOLOPOS.COM - Bedah Buku PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30S/1965, Sabtu (23/11/2019). (Antara)

Solopos.com, SOLOKetua Bidang Pembinaan Seni Budaya MUI, KH. Sodikun, menyebut PKI sebagai pengkhianat kebangsaan Indonesia. Pernyataan ini disampaikan lantaran PKI merupakan dalang sekaligus pelaku kudeta pada 1965.

KH. Sodikun menyampaikan pendapatnya tentang PKI dalam acara bedah buku dan diskusi panel, PKI Dalang dan Pelaku Kudeta G30S/1965, di Kantor Lemhanas, Jakarta, Sabtu (21/11/2019). KH. Sodikun menegaskan, paradigma ideologis PKI tidak akan pernah mati. Bahkan, kaderisasi yang dibangun PKI di masyarakat sangat dahsyat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bagi saya PKI itu pengkhianat kebangsaan Indonesia. Kalau ada fatwa yang menyebut PKI dalang, ya, memang benar itu. Tidak berlebihan kalau desain kaderisasi PKI melahirkan organisator militan, tidak pernah mati. Mungkin model gerakannya berbeda. Namun, nilai-nilainya tidak akan pernah berubah,” katanya seperti dikabarkan Antara.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut KH. Sodikun, PKI kerap membangun tatanan peradaban dan kulturisasi. Setelah kebudayaan terbangun, PKI akan bermain di air keruh memutarbalikkan fakta dan data dengan dana yang diperoleh dari donatur tertentu.

Meski demikian, KH. Sodikun yakin masyarakat Indonesia tidak akan kalah dari PKI. Dengan catatan paradigma Pancasila dan keislaman telah menyatu. Menurutnya, solusi menghadapi PKI selaku penista kebangsaan salah satunya dengan membangun jati diri anak bangsa dengan nilai-nilai kepancasilaan dan keislaman.

“Tidak ada nilai universal di negara ini dan dunia, selain Pancasila dan keislaman,” ujar KH. Sodikun.

Upaya membangun jati diri kepancasilaan dan keislaman ini, harus ditanamkan mulai dari pejabat hingga golongan terbawah. “Ini tugas berat. Nilai keluhuran bangsa dan keislaman, kita jadikan gerakan yang bisa mengantisipasi, mengikis habis pintu segala pemikiran tindakan yang memuat komunisme,” ujar Sodikun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya