SOLOPOS.COM - Jumpa pers MUI DIY terkait arahan-arahan menjelang Ramadan yang digelar di Kantor MUI DIY pada Rabu (30/3/2022)-Harian Jogja - Catur Dwi Janati.

Solopos.com, JOGJA — Majelis Ulama Indonesia (MUI) DI Yogyakarta menyampaikan tidak melarang warung makan buka pada siang hari di bulan Ramadan. Warang makan tetap dibutuhkan bagi warga yang tidak menjalankan puasa.

Ketua Umum MUI DIY, Machasin, mengatakan MUI DIY tidak memberikan imbauan penutupan warung kuliner di siang hari pada bulan Ramadan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tidak ada [imbauan penutupan], cuma kita mengimbau kalau ada yang itu [buka] jangan ngiming-ngimingi, merangsang orang, sebenarnya puasa jadi enggak jadi,” kata Machasin, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga: Pembangunan Tol Jogja-Bawen, Sultan HB X Minta Warga Lokal Dilibatkan

Bila dalam proses memasak makanan bau masakan menyebar, kata dia, diharapkan memasaknya bisa dilakukan di tempat yang aromanya tidak menyebar ke mana-mana. Meski bulan puasa, warung kuliner tetap diperlukan bagi warga yang tidak menjalankan puasa.

“Warung tetap diperbolehkan, ada orang yang tidak berpuasa,” jelasnya.

Machasin menyampaikan bulan Ramadan tidak pelru diisi dengan tindakan-tindakan kegaduhan yang mengganggu orang lain, seperti trek-trekan.

“Anak-anak muda yang nunggu sore atau habis sahur menunggu siang, itu terus trek-trekan di jalan-jalan. Bergemberi dalam bulan Ramadan monggo, tetapi kurangilah hal-hal yang bisa menimbulkan kebisingan atau membahayak diri sendiri,” jelas dia.

Baca Juga: Ada Kabar Gembira Bagi Warga Jogja! Pemkot Hapus 5 Jenis Denda Pajak

Syiar Islam yang dilakukan selama Ramadan seharusnya memperhatikan aspek harmoni, ketentraman, dan kenyamanan sesama warga. Dalam pemakaian pengeras suara misal, seharusnya diterapkan sesuai aturan yang berlaku.

“Kita tidak perlu menyampaikan kegembiraan yang berlebih-lebihan. Saya tidak akan berbicara panjang tentang pelantang suara, nanti silahkan dibaca di situ, sudah ada peraturan supaya pelantang suara itu diatur waktunya, desibelnya dan seterusnya, itu agar diikuti, dipatuhi,” tandasnya.

Lebih lanjut, Machasin juga mewanti-wanti masyarakat supaya lebih bijak dalam beraktivitas menggunakan media informasi. Media sangat berpengaruh dan banyak orang yang terpengaruh.

Baca Juga: Skuter Listrik Dilarang di Malioboro, Pemkot Jogja Siapkan Lokasi Lain



“Karena media ini menyasar emosi dari pada nalar. Jadi dengan sebagian konten media yang menimbulkan kita teraduk-aduk emosinya, kurang bisa melakukan penilaian yang cukup, itu kita sarankan berpuasa juga dalam menggunakan media,” ujarnya.

“Ujung jari jangan dipakai untuk nge-share. Jangan di share kecuali kita yakin akan membawa manfaat. Kalau kita tidak yakin, jangan di-share, apalagi kalau kita yakin akan membawa kegaduhan, tidak usah di-share,” tegasnya.

Mengenai infaq dan sedekah, dia menyarankan supaya masyarakat menyalurkan bantuan tersebut kepada lembaga resmi. Menurutnya, lembaga resmi lebih aman dalam penyaluran infaq dan sedekah serta menghindari kerumunan.

“Mungkin yang perlu dijaga itu jangan sampai lalu timbul hal-hal yang merugikan. Seperti bagi zakat di rumah, bagi infaq di rumah lalu orangnya berdesak-desakan lalu pingsan, terinjak-injak, jangan sampai terjadi semacam itu,” tegasnya.

Meski demikian, Machasin juga tidak melarang masyarakat memberi sedekah ke orangnya langsung. Akan tetapi jangan sampai terjadi hal-hal yang membahayakan. “Di perempatan membagi, kalau pas ramai itu kan bisa bahaya. Ya maka jangan di situ baginya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Berita Terpopuler : Calhaj Termuda Klaten-3 Pelaku Pembunuhan Sukoharjo Dibekuk

Berita Terpopuler : Calhaj Termuda Klaten-3 Pelaku Pembunuhan Sukoharjo Dibekuk
author
Rohmah Ermawati Kamis, 25 April 2024 - 08:20 WIB
share
SOLOPOS.COM - Mirza Anwar Daud, 22, menjadi salah satu calhaj termuda di antara 1.161 calhaj asal Klaten yang berangkat naik haji tahun ini. Foto diambil, Rabu (24/4/2024) di Klaten. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Kisah Mirza Anwar Daud, 22, yang menjadi salah satu calon haji atau calhaj termuda di antara 1.161 calhaj asal Klaten yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada tahun ini menjadi berita terpopuler laman Solopos.com, Kamis (25/4/2024) pagi. Pemuda asal Desa Jemawan, Kecamatan Jatinom, Klaten, itu hanya perlu menunggu tujuh tahun sejak mendaftar pada 2017.

Berita terpopuler tersebut mengungkapkan Mirza bisa berangkat naik haji lebih cepat dari seharusnya pada 2037 karena kebijakan kuota penggabungan mahram. Mirza mengatakan awalnya almarhum ayahnya mendaftar untuk berangkat ibadah haji pada 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kemudian pada 2017 peraturan pendaftaran harus dicabut. Pendaftaran atas nama almarhum bapak dicabut dan saya didaftarkan. [Seharusnya] Baru berangkat itu perkiraan pada 2037,” kata Mirza saat ditemui Solopos.com di sela latihan manasik haji di kompleks Masjid H. Muklas Himawan, Desa Jebugan, Kecamatan Klaten Utara, Rabu (24/4/2024).

Pada akhir 2023 lalu, ibunda Mirza bernama Sri Martini menerima panggilan untuk berangkat haji ke Tanah Suci bersama seribuan calhaj lain asal Klaten. Mirza pun berupaya mengajukan penggabungan mahram.

Koran Solopos

Sebagai informasi, tahun ini pemerintah mengeluarkan kebijakan menyediakan kuota pendampingan dan penggabungan mahram. Penggabungan mahram memungkinkan suami-istri atau anak kandung-orang tua yang terpisah waktu keberangkatannya karena waktu mendaftarnya tidak sama untuk bisa berangkat haji bersama-sama.

“Alhamdulillah insyaallah bisa berangkat tahun ini,” kata Mirza. Mirza baru mendapatkan informasi bisa berangkat ibadah haji tahun ini setelah pengajuan penggabungan mahram disetujui pada awal Ramadan lalu. Alhasil, dia langsung mengebut melengkapi persyaratan agar bisa berangkat bareng ibunya.

Mahasiswa semester VI jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) STAIM Klaten itu mengaku bersyukur bisa berangkat haji bareng ibunya dan berada di satu kloter. Dia menjadi yang termuda di kelompoknya.

Emagazine Solopos

“Insyaallah selama di sana siap membantu jika diperlukan seperti mendorong kursi roda dan sebagainya,” kata pemuda kelahiran 21 September 2001 itu.

Selain ulasan tentang calhaj termuda asal Klaten, kabar lain tentang relawan Bolone Master dukung Mas Dokter Fauzan untuk maju Pilkada Boyolali, Ketua DPRD Karanganyar kritik medsos Diskominfo, paket wisata Desa Wisata Sangiran, 3 mahasiswa pelaku pembunuhan Sukoharjo ditangkap, hingga polisi bekuk maling uang kotak amal di Wonogiri juga masuk daftar berita terpopuler pagi ini.

Berikut 10 berita terpopuler Solopos.com 24 jam terakhir hingga Kamis (25/4/2024):

Interaktif Solopos

Cerita Calhaj Termuda asal Klaten, Hanya 7 Tahun Menunggu untuk Berangkat

Relawan Bolone Master Deklarasi Dukung Mas Dokter Fauzan Jadi Bupati Boyolali

Dituding Pencitraan PJ. Bupati, Ketua DPRD Karanganyar Kritik Medsos Diskominfo



Desa Wisata Sangiran Sragen Tawarkan 3 Paket Menarik, Harga Mulai Rp60.000

Polisi Bekuk Maling Uang Kotak Amal di Eromoko Wonogiri, 15 Anak Kunci Disita

Info Lur, CFD Solo 28 April 2024 Ada Perubahan Jam Pelaksanaan

3 Mahasiswa Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ditangkap Polisi

Cak Imin Tegaskan PKB Mau Gabung Koalisi Prabowo

Prabowo-Gibran Full Senyum! Sah & Resmi Jadi Presiden-Wapres Terpilih 2024-2029

Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDIP, Presiden Jokowi Bilang Begini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Bolone Ilyas Gelar Nonbar Timnas Vs Korsel Nanti Malam, Ini Lokasinya

Bolone Ilyas Gelar Nonbar Timnas Vs Korsel Nanti Malam, Ini Lokasinya
author
Rohmah Ermawati Kamis, 25 April 2024 - 08:01 WIB
share
SOLOPOS.COM - Flyer nonton bareng Timnas Indonesia vs Korsel di Karanganyar yang digelar Relawan Bolone Ilyas. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR–Relawan Bolone Ilyas, pendukung calon Bupati Karanganyar dari Partai Golkar Ilyas Akbar Almadani, menggelar nonton bareng (nonbar) perempat final Piala Asia U-23 antara Timnas Indonesia vs Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (25/4/2024) malam.

Kegiatan dengan tagline Nonbar dan Kongkow Bareng Ilyas Juliyatmono ini digelar di Sekretariat Dapoer Aspirasi Masyarakat Bolone Ilyas di Rumah Makan Pandanwangi beralamat di Jalan Solo-Tawangmangu Nomor 12 Papahan, Tasikmadu, Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Artis Ibu Kota Sandi Tumiwa akan hadir untuk memeriahkan suasana nonton bareng tersebut.

Koran Solopos

Koordinator Relawan Bolone Ilyas, Harmoko, mengatakan nonbar ini terbuka untuk masyarakat umum dan warga Karanganyar pencinta bola sekaligus untuk memberikan dukungan terhadap timnas yang berhasil lolos ke perempat final.

Panitia menyediakan snack, makan dan minum gratis hingga doorprize kaus timnas.

“Acara ini digagas oleh Mas Ilyas untuk ajang silaturahmi dan mewadahi aspirasi teman-teman relawan yang hobi olahraga khususnya sepak bola. Silakan semua warga, pencinta bola berbondong-bondong datang untuk nonton bareng,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (25/4/2024).

Emagazine Solopos

Dia mengatakan Mas Ilyas mengajak warga Karanganyar nonbar pertandingan sepak bola Timnas Indonesia vs Korea Selatan dalam laga perempat final AFC U-23 Asian Cup.

Kegiatan ini akan dipandu langsung artis Ibu Kota Sandi Tumiwa. Masyarakat nantinya bisa menyaksikan langsung pertandingan itu melalui layar raksasa LED Screen (Videotron) berukuran 4x 6 meter yang telah disiapkan panitia.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

BSI Gelontorkan Rp180 Miliar Dukung Pembiayaan Kendaraan Listrik

BSI Gelontorkan Rp180 Miliar Dukung Pembiayaan Kendaraan Listrik
author
Rohmah Ermawati Kamis, 25 April 2024 - 07:25 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian daya kendaraan listrik. (Antaranews.com)

Solopos.com, SOLO — PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong peningkatan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik bagi masyarakat.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menyebut komitmen tersebut merupakan salah satu bagian dari upaya BSI dalam menjaga lingkungan dan mengurangi emisi karbon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga Februari 2024 pembiayaan kendaraan di BSI mencapai portofolio Rp4,4 triliun dengan komposisi pembiayaan kendaraan ramah lingkungan mencapai Rp180 miliar. Anton menambahkan portofolio pembiayaan kendaraan BSI meningkat sebesar 48,3% dalam periode yang sama year on year (yoy).

Anton optimistis pada 2024 ini pembiayaan kendaraan listrik di BSI akan terus menunjukkan tren yang positif.

Koran Solopos

Hal ini juga ditopang oleh potensi pasar dan permintaan dari masyarakat yang semakin besar, serta banyaknya kebijakan dan kemudahan yang diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat yang ingin membeli kendaraan listrik.

“Melihat tren yoy dari tahun 2022 ke 2023 yang meningkat, tren penjualan mobil listrik diproyeksikan tetap tumbuh pada tahun 2024 ini. Apalagi banyaknya produsen baru yang masuk ke Indonesia sehingga menambah kompetisi di pasar yang salah satunya dengan penawaran harga yang bersaing bagi konsumen yang membeli kendaraan listrik,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (23/4/2024).

Ada beberapa hal yang membuat kendaraan listrik kini mulai diminati oleh masyarakat. Salah satunya, preferensi nasabah saat ini yang mendorong kemunculan kendaraan berwawasan lingkungan (KBL) menjadi tren tersendiri.

Emagazine Solopos

Terlebih, lanjut Anton, jenis KBL memiliki nilai tambah performance, fitur, dan lainnya. Di sisi lain, harga yang bersaing dengan jenis kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) yang disebabkan adanya subsidi pemerintah serta perhitungan cost dan maintenance yang lebih efisien, juga relaksasi pajak dan ketentuan ganjil-genap di kawasan Jakarta.

“Terakhir tentunya motivasi masyarakat untuk ikut mengurangi emisi karbon, polusi dan kebisingan terkait penggunaan kendaraan,” pungkasnya.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories